Striker Manchester United, Marcus Rashford terlibat diskusi virtual via Zoom video call dengan mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama.
Dihimpun dari berbagai sumber, mereka dilaporkan membahas kekuatan yang dimiliki kaum muda untuk membuat perbedaan dalam masyarakat, dampak positif dari membaca, serta tema lain dari buku terbaru mantan panglima tertinggi, A Promised Land.
Keduanya juga berbicara tentang beberapa pengalaman mereka yang mempunyai kesamaan, termasuk dibesarkan oleh ibu tunggal.
Diskusi yang dimoderatori oleh penyiar dan penulis, June Sarpong dan diselenggarakan oleh Penguin Books itu, akan dirilis secara penuh di saluran YouTube Penguin UK pada jam 2 siang, Jumat (28/5/2021).
Seperti diketahui, Rashford yang masih berusia 23 tahun telah mempelopori kampanye terkemuka untuk mengatasi kemiskinan pangan anak di Inggris selama pandemi Covid-19 dan mendesak Pemerintah memerhatikan soal makanan dan sekolah gratis.
Dia juga meluncurkan proyek pendidikan dan memasak makanan untuk anak-anak, Full Time Meals, serta klub bukunya sendiri.
Rashford lantas dianugerahi MBE atas usahanya yang luar biasa dan dipuji oleh semua bidang publik Inggris.
"Saya sedang duduk di dapur saya di Manchester, berbicara dengan Presiden Obama. Ini cukup nyata bukan?," ungkap penyerang The Three Lions itu.
"Tidak lama kemudian saya menyadari betapa selarasnya pengalaman kami sebagai anak-anak dalam membentuk pria yang Anda lihat hari ini, banyak yang dilalui mulai dari kesulitan, rintangan, dan semuanya."
"Saya benar-benar menikmati setiap menitnya. Ketika Presiden Obama berbicara, yang ingin Anda lakukan hanyalah mendengarkan."
Sementara itu, presiden AS ke-44 terebut mengatakan, "Banyak orang muda yang saya temui, termasuk Marcus, mereka lebih maju dari saya ketika saya berusia 23 tahun."
"Mereka sudah membuat perubahan dan menjadi kekuatan positif di komunitasnya."
