Sebuah insiden memilukan dialami oleh mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe. Pria berusia 67 tahun tersebut menjadi korban penembakan pada saat memberikan pidato di Kota Barat Nara, Jumat (8/7/2022) waktu setempat.
Setelah insiden tersebut, Abe dilarikan ke rumah sakit setelah pingsan dan mengalami pendarahan. Menurut beberapa sumber, Abe ditembak oleh seorang tak dikenal kala sedang berpidato dalam rangka kampanye untuk pemilihan Majelis Tinggi pada 10 Juli mendatang.
Nama Abe pun sejatinya tidak terlalu asing bagi dunia olah raga. Pasalnya pada saat kepemimpinan keduanya, yakni 2012-2022 Jepang dipercaya menggelar pesta olah raga terakbar Olimpiade.
Baca Juga: Eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Tertembak Saat Berpidato
Menurut laporan dari The Japan Times, Jumat (8/7/2022), Abe juga sempat mengeluarkan kebijakan berani terkait kompetisi sepak bola Liga Jepang. Kebijakan berani itu dikeluarkan kala pandemi Covid-19 sedang menyerang hampir seluruh negara.
Pada masa-masa itu, kompetisi Liga Jepang memang seakan-akan mati suri yang membuat banyak pihak frustasi. Namun berkat kebijakan Abe, kompetisi Liga Jepang dapat kembali bergulir meski penonton tak boleh hadir di stadion.
Baru beberapa saat setelahnya atau ketika penurunan kasus Covid-19 di Jepang terjadi, Abe pun berani melonggarakan kebijakan. Hal itu membuat para penonton boleh datang langsung untuk menyaksikan kompetisi Liga Jepang.
Hingga berita ini diturunkan, Abe masih dalam penanganan dokter. Sebab Abe dikabarkan sempat mengalami henti jantung setelah insiden penembakan tersebut terjadi.
