Mabes Polri soal Penggunaan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan: Dievaluasi Dulu

- Minggu, 2 Oktober 2022 | 15:31 WIB
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. (ANTARA/Ari Bowo Sucipto)
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. (ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Penggunaan gas air mata di Stadion Kanjuruhan menarik perhatian sejumlah pihak terlebih FIFA melarang adanya penggunaan senjata tersebut. Lantas, bagaimana respons Mabes Polri terkait hal tersebut?

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut pihaknya harus melakukan evaluasi terkait hal tersebut. Dia sendiri belum berani menyimpulkan terkait alasan polisi setempat menggunakan gas air mata.

"Dievaluasi dulu. Jadi kita tidak buru-buru menyimpulkan. Jadi harus dievaluasi secara menyeluruh agar komprehensif," kata Irjen Dedi kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).

BACA JUGA: BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Perintahkan PSSI Hentikan Sementara Liga 1

Dedi meminta awak media dan masyarakat untuk bersabar menunggu penjelasan penggunaan gas air mata tersebut. Sebab, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sendiri saat ini tengah turun langsung dan akan menggelar rapat bersama untuk membahas tragedi maut tersebut.

"Sekali lagi saya minta teman-teman media untuk bersabar karena Bapak Kapolri bersama Pak Menpora hari ini juga melakukan rapat dulu ya, rapat bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dan juga Pemerintah Daerah Kabupaten Malang serta seluruh tim," kata Dedi.

Lebih jauh jenderal polisi bintang dua ini meminta waktu untuk membiarkan tim bekerja mendalami kasus ini. Jika sudah didapatkan hasilnya, Polri akan mengeksposnya ke publik.

"Tentunya sesuai arahan Bapak Presiden, berikan kesempatan kepada tim ini untuk bekerja. Nanti hasilnya akan disampaikan," paparnya.

BACA JUGA: Korban di Stadion Kanjuruhan Bertambah Jadi 129 Orang, Jokowi: Jangan Sampai Terulang

Diberitakan sebelumnya, salah satu faktor tewasnya banyak korban dalam insiden di Stadion Kanjuruhan yakni para suporter kehabisan oksigen. Polisi sendiri juga melepas gas air mata yang membuat supporter panik.

Penggunaan gas air mata ini tentunya menjadi sorotan publik. Dinilai, FIFA sendiri melarang adanya penggunaan gas air mata tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bayar Uang Jaminan, Dani Alves Bebas dari Penjara

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:43 WIB
X