Wabah virus Corona telah membuat kondisi ibu kota Indonesia, Jakarta terlihat sepi dari biasanya. Situasi ini terlihat menyedihkan sekaligus menakutkan menurut striker Persija, Marko Simic.
Jakarta menjadi kota paling terdampak virus Corona di Indonesia. Pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya untuk memutus penyebaran virus asal Wuhan ini.
Salah satu upaya terbaru yang dilakukan Pemerintah DKI Jakarta adalah dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 10 April 2020. PSBB ini berlaku hingga tanggal 22 Mei 2020.
Aturan itu membuat situasi di kota Jakarta berubah menjadi sepi. Simic merasa sedih dan takut dengan kondisi Jakarta yang dihantam virus Corona.
"Tentu sangat aneh melihat Jakarta sepi, saya bahkan sudah tidak keluar rumah hampir 20 hari sejak pertandingan melawan Bhayangkara FC," kata Simic seperti dilansir dari Persija TV.
"Beberapa kali saya sempat pergi ke supermarket untuk belanja kebutuhan dan saya melihat semua sangat sepi, sedikit menakutkan melihatnya. Sangat menyedihkan, saat melihat keadaan di kota lain di dunia sesepi ini tentu sangat menyedihkan untuk saya," tambahnya.
Simic berharap aturan PSBB ini bisa dengan cepat memutus penyebaran virus Corona di Jakarta, sehingga semua aktivitas kembali berjalan normal.
"Harapan saya orang-orang tetap menaati peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Karena ini salah satu cara mengurangi penyebaran Virus Corona lebih cepat. Saya hanya bisa berdoa dan yakin tuhan akan berikan jalan keluar untuk kita semua," Simic menegaskan.