Pelatih Inter Milan Antonio Conte menegaskan dirinya bukanlah pelatih yang instan. Conte mengaku memulai kariernya sebagai pelatih dari tim kasta bawah. Bahkan kala itu Conte tidak dalam posisi pelatih favorit.
Conte memulai kariernya dengan menjadi pelatih Bari sampai akhirnya mereka promosi ke Serie A.
Setelah itu dia menangani Siena dan berjuang untuk lepas dari periode degradasi. Dari situ, Conte perlahan mulai menjadi pelatih besar apalagi saat dirinya mampu mendongkrak kembali prestasi Juventus.
Conte lalu dipercaya menangani timnas Italia sebelum akhirnya menuai kesuksesan di Chelsea.
Saat ini dia menjadi juru taktik Inter. Namun menurutnya, dia bukanlah pelatih yang instan, karena tim-tim besar pun ditanganinya dengan baik ketika dalam posisi sulit.
"Sejarah saya menunjukkan bahwa saya tidak memulai petualangan sebagai sosok favorit," tuturnya selepas Inter mengalahkan Torino 3-0 di lanjutan Serie A akhir pekan lalu.
"Saya mewarisi tim Bari yang jatuh di titik nadir dan membawanya kembali ke Serie A, di mana saya juga langsung menangani Siena setelah degradasi," lanjutnya.
"Juve, Chelsea dan timnas Italia, semuanya mengalami masa-masa sulit ketika saya bergabung, tapi saya bisa meyakinkan Anda bahwa saya menolak beberapa klub karena saya tidak merasa berada di saat yang tepat," tandas Conte.