Menjelang partai final cabang olahraga sepak bola putra Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, Kamis (14/10/2021), pukul 19.00 WIT, pelatih tim tuan rumah, Eduard Ivakdalam mengakui lini pertahanan Aceh kuat.
"Saya kira Aceh defend-nya mungkin lebih kuat daripada Kaltim," kata Eduard dikutip dari Antara.
Menurutnya, setiap tim Indonesia identik dengan sepak bola bertahan jika bermain di luar daerah mereka.
"Itulah sepak bola Indonesia, sepak bola Indonesia itu identik dengan bermain defend itu. Kalau dia keluar bermain ke tempat lain itu dia otomatis defend itu," tambahnya.
Pertandingan final sepak bola putra PON Papua antara Papua dan Aceh yang akan digelar di Stadion Mandala, Jayapura ini merupakan ulangan babak 6 besar PON Papua Grup D di mana Papua menang tipis 1-0 atas Aceh.
Baca Juga: Daftar Top Skor Sepak Bola Putra PON Papua: Kapten Tim Tuan Rumah Teratas
Selain itu, pertandingan Papua vs Aceh ini juga ulangan final sepak bola putra PON Jakarta 1993 di mana tim Papua menang 6-3 atas tim Tanah Rencong.
Ya, Aceh mempunyai motivasi untuk mengalahkan Papua berlandaskan dendam baru dan lama yang juga sudah terjadi hampir 2 dekade lalu.
Namun, Papua juga punya peluang mengawinkan medali emas cabang sepak bola setelah tim putri mereka berhasil mengamankan medali emas beberapa waktu lalu.
Artikel Menarik Lainnya:
- Bekuk Jawa Barat 1-0, Tim Sepak Bola Putri Papua Sabet Medali Emas PON
- Potret Neymar Monyongkan Bibir ke Wajah Yerry Mina di Laga Kolombia vs Brazil, Ngapain?
- Cerita Pilu Atlet Sumbar di PON Papua, Uang Bonus Medali Emas Terpaksa Buat Bayar Utang