Layla Banaras, Pemain Birmingham City yang Bikin Panduan Puasa Ramadhan Bagi Pesepakbola

- Minggu, 10 April 2022 | 03:15 WIB
Layla Banaras, pemain akademi putri Birmingham City. (Sky Sport/Instagram/@layla_banaras_x)
Layla Banaras, pemain akademi putri Birmingham City. (Sky Sport/Instagram/@layla_banaras_x)

Ketika menyadari tidak ada panduan nutrisi selama puasa Ramadhan bagi pesepakbola, pemain akademi putri Birmingham City, Layla Banaras memutuskan untuk melakukan sesuatu tentang hal itu.

Bekerja sama dengan ahli gizi di klub, Layla pun menyusun perencana nutrisi untuk pesepakbola selama bulan Ramadhan.

Layla Banaras tumbuh di Birmingham, Inggris. Gadis berusia 15 tahun itu lahir dari ibu berkebangsaan Inggris dan ayah Pakistan. Dia pun menganut agama Islam dan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Antusiasmenya terhadap sepak bola tumbuh pada usia 8 tahun. Layla kemudian bergabung dengan akademi putri klub kotanya, Birmingham City.

Keterampilan dan minat Layla semakin berkembang dengan tim Birmingham, tetapi dia mengalami hambatan baru 4 tahun kemudian, tepatnya saat memasuki bulan Ramadhan.

Seperti diketahui, Ramadhan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam yang memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam. Selama Ramadhan, umat Muslim seluruh dunia akan menjalani ibadah puasa yang ditandai dengan tidak makan dan minum dari matahari terbit sampai terbenam. 

Pada 2019, Layla untuk pertama kalinya berpuasa, kala itu Ramadhan jatuh pada bulan Juni yang merupakan musim bermain untuk sepak bola sekaligus hari-hari terpanjang dalam setahun di belahan bumi utara. Di Birmingham, durasi puasa bisa mencapai 19 jam puasa selama titik balik matahari musim panas.

Ketika pertama kali dihadapkan pada tantangan untuk berlatih, bertanding, dan berpuasa pada usia 12 tahun, Layla berusaha menjalani semuanya. Namun, ia sempat merasa kesulitan bahkan terlintas di benaknya untuk berhenti bermain.

“Tidak banyak dukungan yang bisa saya temukan tentang bagaimana dan apakah Anda bisa tetap berlatih saat berpuasa,” kata Layla dikutip dari Sky Sports. 

“Saya mencoba mendapatkan informasi secara online, tetapi itu tidak cukup spesifik untuk apa yang saya butuhkan, dan tidak ada rekan satu tim Muslim lain yang bisa saya tanyakan. Saya sempat berpikir bahwa saya harus berhenti bermain," tambahnya.

-
Layla Banaras. (Instagram/@layla_banaras_x)

Baca Juga: Ada Rumor Piala Dunia 2022 Bakal Digelar 100 Menit, FIFA: Itu Hoaks

Alhasil, dia pun menciptakan panduan nutrisi selama puasa Ramadhan bagi pesepakbola. Hal itu terdiri dari kombinasi panduan makan, saran nutrisi, dan cairan untuk berbuka puasa.

"Ada 2 bagian dokumen. Ada rencana nutrisi, yang menyarankan makanan yang akan membantu Anda serta berapa banyak cairan yang Anda konsumsi untuk tingkat energi Anda," ungkapnya.

"Selama pelatihan, terkadang saya berhenti untuk istirahat. Tapi saya tidak pernah merasa takut - seperti saya akan pingsan. Ini sulit, tetapi agama adalah bagian besar dari diri saya dan itu membuat saya bisa melewatinya," ujarnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X