Bintang tim nasional wanita AS dan mantan striker Tottenham, Alex Morgan berjanji untuk mengikuti jejak Megan Rapinoe memperjuangkan kesamaan gaji antara pesepakbola pria dan wanita.
Pemain berusia 32 tahun memang termasuk sosok yang vokal dalam perjuangan untuk kesetaraan gaji antara pria dan wanita dalam sepak bola.
Pertarungan itu membawa Morgan, Rapinoe dan tim nasional wanita AS ke pengadilan awal tahun ini saat mereka meluncurkan gugatan terhadap US Soccer dalam upaya untuk mengamankan pembayaran yang sama.
Gugatan mereka ditolak di pengadilan Mei lalu, tetapi mereka masih mencapai kesepakatan untuk penerbangan charter, akomodasi hotel, pemilihan tempat dan dukungan staf profesional yang setara dengan tim putra.
Morgan, yang akan berlaga di Olimpiade ketiganya di Tokyo, masih percaya pada perjuangan kesetaraan dalam sepak bola dan ingin melakukan sesuatu yang akan membawa perubahan dalam permainan.
Ditanya apa yang membuatnya bertahan dalam olahraga, dia mengatakan kepada situs resmi FIFA : "Ada beberapa alasan.
"Mencintai permainan jelas merupakan hal yang besar, tetapi juga kembali ke keinginan untuk melakukan sesuatu yang lebih besar dari apa yang saya perjuangkan di lapangan."
"Saya ingin menggunakan platform saya untuk memperjuangkan kesetaraan gender, misalnya."
"Saya juga ingin membuat keluarga saya bangga, dan saya senang mereka bisa berkeliling dunia bersama saya."
"Sangat disayangkan mereka tidak bisa datang ke sini ke Tokyo karena mereka membantu memberi saya kepercayaan diri dan menginspirasi saya."
"Ini akan menjadi turnamen pertama saya tanpa dukungan orang tua dan suami saya, dan saya akan melewatkannya."
"Tapi kesenangan dasar masih menjadi inti dari semuanya, ya. Saat saya berhenti mencintai apa yang saya lakukan adalah saat saya akan pergi."
