Penalti kontroversial Raheem Sterling dalam kemenangan Inggris di Euro 2020 atas Denmark menjadi perbincangan. Penalti Harry Kane karena aksi Sterling lah yang membuat The Three Lions unggul 2-1 atas Denmark dan lolos ke final.
Raheem Sterling dinilai telah dilanggar setelah berlari di dekat garis lapangan, dan wasit tetap memberikan penalti setelah mengecek Video Assistant Referee (VAR).
Sterling jatuh di hadapan Joakim Mæhle dan Matthias Jensen dan wasit menilai kontak yang terjadi cukup untuk diganjar penalti.
Baca Juga: Inggris ke Final EURO 2020, Pickford Cetak Rekor Clean Sheet Sebelum Kebobolan Gol Denmark
Banyak pihak yang memperdebatkan keputusan tersebut di media sosial dan banyak mantan pemain dan pakar percaya Denmark telah dirugikan.
Di panel Optus Sport, mantan striker Inggris Darren Bent mengatakan dia pikir 60.000 penonton di Wembley telah mempengaruhi keputusan wasit.
"Ini bukan penalti, tidak ada kontak sama sekali di sana. Saya pikir ada sedikit kesalahan. Tapi itu saja," kata Bent.
“Saya tidak berpikir itu penalti, tetapi Raheem Sterling berhak mendapatkan penalti itu karena setiap kali dia mendapatkan bola, dia masuk ke kotak dan mencoba membuat sesuatu terjadi.”
Mantan manajer Arsenal Arsene Wenger juga membantah keputusan penalti tersebut.
"Tidak ada penalti," kata Wenger.
"Saya tidak tahu mengapa mereka tidak meminta wasit untuk melihatnya. Di saat seperti itu, penting bagi wasit untuk benar-benar yakin, itu tidak cukup jelas. VAR telah mengecewakan wasit."
Terlepas dari kontroversi tersebut, setidaknya ada satu orang yang mengira Raheem Sterling dilanggar yakni Raheem Sterling sendiri.
"Saya masuk ke kotak dan dia menjulurkan kakinya dan menyentuh kaki saya, jadi itu jelas penalti," kata Sterling.
Dan pada akhirnya, yang terpenting adalah skor akhir. Berkat keberhasilan Harry Kane menindaklanjuti tendangan penalti yang sempat gagal, skor menjadi 2-1 dan Inggris akan berhadapan dengan Italia di final Euro 2020.
