IPW Nilai Polisi Lepas Gas Air Mata di Stadion Jatidiri Sudah Sesuai Aturan

- Sabtu, 18 Februari 2023 | 14:17 WIB
Kericuhan terjadi di sekitar Stadion Jatidiri, Semarang. (Twitter/@idextratime)
Kericuhan terjadi di sekitar Stadion Jatidiri, Semarang. (Twitter/@idextratime)

Kericuhan sempat terjadi di depan Stadion Jatidiri, Semarang hingga membuat polisi melepas gas air mata beberapa kali. Indonesian Police Watch (IPW) sendiri menilai tindakan itu sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Para suporter ini berkumpul untuk menyaksikan pertandingan PSIS Semarang vs Persis Solo dalam lanjutan Liga 1 2022/2023. Namun, mereka dilarang masuk ke stadion karena laga sejatinya digelar secara tertutup alias tanpa penonton.

"Petugas polisi yang menembakkan gas air mata kepada kerumunan suporter di luar Stadion Jatidiri Semarang adalah tindakan sesuai prosedur, karena pengamanan dan menjaga ketertiban masyarakat termasuk di sekitar Stadion," kata Ketua Presidium IPW Sugeng Teguh Santoso saat dihubungi wartawan, Sabtu (18/2/2023).

Sugeng menyebut polisi sudah tepat menggunakan gas air mata untuk mengurai massa. Sebab, saat itu laga antara PSIS Semarang melawan Persis Solo tidak digelar terbuka. Namun, suporter mencoba masuk ke area stadion.

Baca Juga: Resmi! Investor Qatar Layangkan Tawaran Rp91 Triliun untuk Beli Manchester United

"Penembakan gas air mata untuk mengurai serangan penonton yang besar, untuk mencegah terjadinya kerusuhan atau ribut yang dapat membawa korban jiwa adalah sesuai dengan prosedur, karena tembakan gas air mata tersebut adalah dilakukan di luar stadion," beber Sugeng.

Penggunaan gas air mata dinilai IPW tentunya sudah diperhitungkan oleh komandan polisi di lapangan. Dalam kasus ini, IPW belum melihat adanya pelanggaran yang dilakukan oleh polisi.

Baca Juga: Sering Disebut Pemain Egois, Lihat Nih Operan Dewa Cristiano Ronaldo!

"Dalam perkab tentang penggunaan kekuataan kepolisian, ada prosedur-prosedur yang dapat dilakukan seeblum melepas gas air mata misalnya kerumunan diingatkan untuk tertib, kerumunan diingatkan untuk bubar,” kata Sugeng.

“Ketiga ketika ada serangan karena disini terlihat para suporter melempar petugas dan terjadi kepadatan yang besar untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan yang mengarah kepada adanya keselamatan jiwa atau keamanan warga masyarakat, polisi berhak menembak gas air mata," sambungnya.

"Jadi dalam peristiwa ini tidak ada hal yang spesifik yang dikatakan pelanggaran petugas kecuali ada petugas yang telah mengamankan suporter dan melakukan pemukulan itu yang tidak boleh," tandas Sugeng.

Duel PSIS vs Persis itu sendiri berakhir dengan skor sama kuat 1-1. Kini PSIS ada di posisi kedelapan klasemen sementara Liga 1 2022/2023 dengan poin 33, sedangkan Persis di urutan ke-10 dengan perbedaan tiga angka.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X