Ridwan Kamil Harap Laga Persib VS PSS Sleman Digelar Tanpa Penonton

- Jumat, 13 Maret 2020 | 20:09 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil menyarankan supaya laga antara Persib Bandung vs PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada 15 Maret 2020 dilaksanakan tanpa penonton untuk mengantisipasi penyebaran wabah viru
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil menyarankan supaya laga antara Persib Bandung vs PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada 15 Maret 2020 dilaksanakan tanpa penonton untuk mengantisipasi penyebaran wabah viru

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil  berharap laga Persib kontra PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (15/3) digelar tanpa penonton untuk mencegah penyebaran virus Corona.

"Salah satu yang kami rekomendasi tentunya kita akan dapatkan dari kepolisian. Namun saya belum bisa jawab sekarang, tapi kalau boleh menyarankan, potensi yang besar seperti itu dihindari. Bahkan itu di liga-liga yang ada di Eropa, itu pertandingan tetap dilaksanakan tapi tanpa penonton," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Jumat.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan penonton sebaiknya cukup menyaksikan pertandingan lewat televsi.

"Jadi keputusan soal itu dalam satu hingga dua hari ini akan ada. Tentunya kita akan mengambil keputusan yang baik," kata dia menambahkan.

Menurutnya saran ini diberikan demi mencegah penyebaran virus Corona. Apa yang dilakukan bukan tanpa alasan yaitu untuk meminimalisir kerumunan orang banyak tersebut tak hanya bisa saja diberlakukan pada pertunjukan pertandingan olahraga. Termasuk festival musik maupun acara publik lainnya juga perlu pertimbangan.

"Dan hal itu bukan hanya usulan festival, ini pengajian juga banyak, lalu ada istighosah juga banyak, ini sedang dikaji hari ini. Nanti besok lusa ada cara-cara," kata dia.

Dia mengimbau agar warga tetap waspada namun rasional terhadap virus Corona selama belum ada ukuran-ukuran tertentu yang mengkhawatirkan.

"Tentunya kami tidak ingin ada ekonomi tiba-tiba berhenti kan, tidak ada pergerakan kasihan. Sehingga dari itu juga kita siaga terkait ketahanan pangan terutama untuk kaum duafa yang mungkin daya belinya kecil," kata Kang Emil menerangkan.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X