Setelah Chelsea menuai hasil buruk beruntun di Premier League, rumor pemecatan sang manajer, Frank Lampard semakin mencuat ke permukaan.
Tim asuhan Lampard hanya menuai 1 kemenangan dalam 7 laga terakhir di papan atas Inggris dan merosot ke posisi 8 klasemen sementara.
Terbaru, The Blues menelan kekalahan 1-3 di Stamford Bridge dari Manchester City, Minggu (3/1/2021).
Klub London barat yang dipimpin Roman Abramovich itu dikenal memang kerap gonta ganti pelatih jika dirasa tidak cocok.
Status Lampard yang juga merupakan legenda klub tidak dapat menjamin posisinya di kursi kepelatihan aman.
"Saya tidak akan bicara mewakili orang-orang di atas saya atau para dewan pengurus," Lampard buka suara di situs resmi Chelsea.
"Saya pun tidak bisa menjawab persoalan kontrak saya, laju buruk kami, dan hasil-hasil yang sulit diterima ini. Saya hanya bicara sebagai manajer klub."
"Saya tidak khawatir soal rumor pemecatan. Saya hanya bicara pada tim setelah pertandingan bahwa saya sudah menduga bakal ada periode sulit, saya tahu tidak akan mudah," pungkasnya.
Terlepas dari itu, Lampard merasa situasinya sudah sulit sejak musim lalu.
Hanya saja, kini posisinya lebih disorot karena sudah memasuki musim kedua melatih Chelsea ditambah diperkuat pemain baru.
"Sebulan yang lalu, orang-orang bicara soal kapan saya akan mendapatkan kontrak baru. Tekanan itu selalu ada. Tugas saya adalah terus bekerja keras dan membangkitkan para pemain," lanjut mantan gelandang Chelsea itu.
"Saya pun melewati masa sulit tahun lalu. Mungkin saat itu ada beberapa keadaan yang meringankan saya jadi orang-orang tidak menganggapnya sama."
