Lionel Messi telah menuntut untuk meninggalkan Barcelona dengan mengaktifkan klausul dalam kontraknya yang memungkinkan dia pergi dengan status bebas transfer.
Pemain berpaspor Argentina itu telah melayangkan email ke Barcelona berisi keinginannya keluar dari klub yang dihuninya selama 20 tahun itu.
Walau kontraknya akan berakhir pada akhir musim 2020-21, Messi dan tim hukumnya yakin klausul itu akan memungkinkannya untuk mengakhiri kontrak secara sepihak.
Rumor keterpurukan Messi semakin mencuat usai Barcelona dibantai Bayern Munchen di perempat final Liga Champions dengan skor dramatis 2-8.
Barca dan Messi semakin merana mengingat musim 2019/2020 berakhir dengan puasa gelar. Belum lagi dengan kekacauan yang menimpa bagian internal klub.
Pasca dipermalukan Bayern, Barca memecat pelatih Quique Setien dan manajer teknis Eric Abidal.
Kemudian Ronald Koeman ditunjuk sebagai pelatih baru. Pria Belanda itu pun ingin mempertahankan Messi di Camp Nou.
Namun, saat Messi bertemu dengan Koeman, pemain 33 tahun itu mengatakan tidak percaya lagi pada proyek klub.
Dilansir dari Goal International, musim ini menjadi musim terberat bagi Messi. Bahkan seorang sumber mengatakan belum pernah melihat Messi sebegitu frustasinya.
Keputusan Messi pergi dari Barca sudah bulat. Dia sudah mengkomunikasikannya dengan teman dan anggota keluarga.
Sejumlah klub seperti Inter Milan, Paris Saint-Germain, Manchester City, hingga Manchester United disebut-sebut sebagai tempat Messi berlabuh selanjutnya.
Jika benar hengkang, kemana Messi akan pergi?
