Rizky Mahardianto mantan pemain Persebaya Surabaya terpaksa pensiun dari dunia sepak bola yang dicintai lantaran cedera parah.
Rizky mengalami cedera retak pergelangan kaki ketika mengikuti pertandingan sepakbola antarkampung (tarkam) di kampungnya.
Akibat kejadian tersebut, Rizky terpaksa harus absen panjang, hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun dini dan tak melanjutkan lagi kariernya sebagai pesepak bola.
Padahal sebelum memutuskan untuk pensiun, Rizky Mahardianto sebenarnya mendapatkan tawaran dari Persidafon Dafonsoro.
Namun, tawaran tersebut ia tolak karena adanya kendala keluarga dan rencananya untuk menikah.
Selepas tak lagi jadi pesepak bola, Rizky Mahardianto sempat menjalani pekerjaan sebagai buruh pabrik di Pasuruan.
Kini, Rizky Mahardianto membantu sang kakak berjualan martabak manis dan telur di Jalan Samanhudi, Sidoarjo.
Rizky Mahardianto juga menyebut bahwa dirinya tidak berminat untuk menjadi pelatih karena keterbatasan ilmu. Ia juga merasa tidak enak jika nanti kurang bagus saat melatih SSB.
Sebelumnya Rizky merupakan satu di antara pemain jebolan tim internal Persebaya, Indomaret. Rizky yang saat itu berstatus sebagai karyawan memperkuat tim sepak bola Indomaret pada liga internal Persebaya Surabaya.
Tampil bagus bersama Indomaret, Rizky Mahardianto coba mengikuti seleksi bersama Persebaya Surabaya. Dia akhirnya berhasil lolos seleksi dan memperkuat Tim Bajul Ijo pada musim 2006 sampai 2007.
Selama membela Persebaya, Rizky menjadi satu di antara pemain andalan di lini belakang. Di bawah asuhan Freddy Muli, Rizky yang pernah berduet dengan Bejo Sugiantoro dan Mursyid Effendi di lini belakang, turut membawa Persebaya menjuarai Divisi Satu dan Piala Gubernur Jatim 2006.
