Di bulan suci Ramadhan ini, semua umat Islam wajib menjalankan ibadah puasa. Termasuk para pesepak bola beragama Islam yang berkompetisi di benua Eropa.
Menjalankan puasa saat sedang bertanding tentu hal yang sangat berat dilakukan. Apalagi mereka harus meminta jeda waktu ke wasit agar diizinkan berbuka puasa saat bertanding.
Seperti yang terjadi dalam pertandingan Liga Jerman pada tengah pekan lalu antara Augsburg Vs FSV Mainz 05.
Dalam video yang beredar, bek tengah FSV Mainz 05, Moussa Niakhate tampak berbuka puasa ketika sedang bertanding.
Baca Juga:Jelang Lawan Real Madrid, Tuchel Minta Chelsea Belajar dari Leg Pertama
Niakhate yang beragama Islam meminta waktu kepada wasit Matthias Jöllenbeck untuk berbuka puasa. Pertandingan pun dihentikan sementara pada menit ke-65.
Kapten Mainz 05 itu langsung mengambil botol minuman dan meminumnya dengan cepat. Para suporter di tribun pun menyukainya, meski dia berada di tim lawan.
Setelah minum, pertandingan kemudian dilanjutkan dan Niakhate mengucapkan terima kasih kepada wasit.
Por primera vez se interrumpió un partido de la Bundesliga para que un jugador musulmán (Niakhate, del Maguncia) pudiera romper con el ayuno del Ramadan justo después de la puesta del sol. Un ejemplo para seguir ???? @DLF_Sport pic.twitter.com/DGmXWhNm5e
— Isaac Lluch (@isaac_lluch) April 11, 2022
Media-media di Jerman menyebut ini momen bersejarah karena baru pertama kali sebuah laga di Bundesliga dihentikan untuk memberikan waktu kepada pemain muslim berbuka puasa.
Laga ini kemudian dimenangkan oleh tuan rumah Ausburg dengan skor 2-1. Dua gol Ausburg dicetak oleh Jeffrey Gouweleeuw dan Ruben Vargas. Sedangkan gol Mainz 05 dicetak Silvan Widmer.