Manajemen Semen Padang FC, santai menanggapi sanksi FIFA berkaitan dengan proses transfer pemain asal Estonia Tristan Koskor. Menurut Semen Padang, apabila denda dibayar, maka sanksi akan hilang.
Hermawan yang merupakan pihak dari manajemen klub mengaku telah menerima surat berisi larangan Semen Padang membeli pemain baru selama tiga periode.
"Kita dilarang mendatangkan pemain pada awal musim 2020, pertengahan musim dan awal musim kompetisi 2021 selama denda yang dijatuhkan FIFA belum dibayar. Kalau denda dibayarkan maka sanksi akan hilang," kata dia.
Dia mengatakan denda yang harus dibayarkan Semen Padang kepada FIFA yakni sekitar Rp320 juta sesuai dengan kewajiban yang diputuskan FIFA.
Menurutnya, sanksi kedua ini datang lantaran belum membayar denda yang telah dijatuhkan FIFA sampai tenggat waktu yang ditentukan.
"Kita pasti akan bayarkan denda itu dan sanksi pelarangan merekrut pemain atau blokir itu akan hilang," kata dia.
Dia menambahkan, kasus ini sudah berjalan sejak April 2019 ketika dirinya belum bergabung dengan Semen Padang.
Sementara keputusan dari FIFA keluar pada bulan Agustus 2019 yang menyatakan Semen Padang harus membayar sejumlah uang terkait transfer Tristan Koskor.
FIFA melarang Semen Padang mendaftarkan pemain baru selama tiga periode dan memblokir klub ini hingga menyelesaikan kewajibannya.
