Nasib Ekuador untuk tampil di putaran final Piala Dunia 2022 Qatar sedang berada di ujung tanduk. Sebab salah satu pemain mereka, yakni Byron Castillo kabarnya sudah terbukti melakukan pemalsuan akta kelahirannya.
Seperti disadur dari Daily Mail, Selasa (13/9/2022), media asal Inggris itu telah mempublikasikan rekaman percakapan antara Castillo, dengan Kepala Komisi Investigasi FEF.
Dalam rekaman wawancara tersebut, Castillo mengatakan dirinya memang merupakan seorang kelahiran Kolombia. Ia juga tak menampik jika dirinya merupakan seorang imigran ilegal.
"Saya melintasi perbatasan (antara Ekuador dan Kolombia), karena Anda tahu tim dari Tumaco bermain di San Lorenzo. Saya pergi untuk melakukan beberapa uji coba di San Lorenzo, saya ingat peristiwa itu," jelas Castillo.
Baca Juga: Laris Manis! Tiket Piala Dunia Pertandingan Lionel Messi Jadi yang Paling Banyak Terjual
"Saya tidak pernah dipilih untuk tim mana pun dalam uji coba tersebut, tetapi teman saya yang terpilih tidak pernah muncul. Jadi, saya pergi untuk menggantikannya," sambung pemain berusia 23 tahun itu.
Kabar ini tentu membantah segala klaim Ekuador mengenai tempat lahir Castillo. Sebab pihak Ekuador sempat tegas jika Castillo adalah warga asli negaranya dan lahir Villamil Playas pada 1998.
Padahal dalam akta kelahirannya, Castillo tecatat lahir di Tumaco, Kolombia pada 1995. Situasi itu pun membuat Ekuador berpotensi besar dicoret oleh FIFA sebagai peserta di putaran final Piala Dunia 2022 Qatar.
Apabila Ekuador benar-benar dicoret, maka tempatnya di putaran final Piala Dunia 2022 Qatar berpotensi digantikan Chile. Ya, Chile akan naik dari posisi tujuh ke peringkat empat pada klasemen akhir Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar zona Amerika Selatan.
