Pelatih PSM Makassar Sayangkan Keputusan Sepihak PSSI yang Potong Gaji Pemain

- Kamis, 2 April 2020 | 09:55 WIB
Ilustrasi PSSI. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Ilustrasi PSSI. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Pelatih PSM Makassar Bojan Hodak menyayangkan keputusan sepihak PSSI terkait pemotongan gaji pemain hingga 75 persen usai Liga 1 2020 ditangguhkan sementara.

Hodak mengatakan bahwa dirinya maklum dengan adanya pemotongan gaji pemain, pelatih maupun ofisial, namun dia kecewa mengapa PSSI tidak mengajak seluruh elemen di sepak bola berdiskusi terkait hal itu.

"PSSI sudah menunda liga Indonesia (Liga 1). Jika situasinya membaik, sepertinya akan digulirkan kembali 1 Juli, tapi beberapa kompetisi mungkin akan dihilangkan," ujar Hodak dikutip dari New Straits Times.

"Federasi Indonesia (PSSI) telah mengizinkan klub untuk memberikan gaji maksimal 25 persen kepada pemain selama dua bulan ke depan. Tapi anehnya itu tidak dibicarakan dulu dengan perwakilan pemain atau pelatih."

Kata Hodak, wabah virus corona ini memang sangat mengancam kondisi keuangan klub. Menurutnya, perlu waktu selambatnya enam bulan untuk memulihkannya kembali.

"Semua klub akan menderita jika sepakbola tidak ada selama tiga bula, karena mereka kehilangan pemasukan dari tiket, sponsor, dan hak siar. Sepakbola tidak akan sama sekalipun pandemi virus Corona berakhir. Klub membutuhkan waktu setidaknya enam sampai 12 bula untuk kembali ke jalur keuangan yang baik,"

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X