UEFA Tak Setuju Piala Dunia Digelar Dua Tahun Sekali, Minta FIFA Batalkan

- Kamis, 3 Maret 2022 | 22:16 WIB
UEFA desak FIFA batalkan rencana Piala Dunia dua tahun sekali. (REUTERS/Dado Ruvic)
UEFA desak FIFA batalkan rencana Piala Dunia dua tahun sekali. (REUTERS/Dado Ruvic)

Presiden UEFA Aleksander Ceferin tidak setuju dengan rencana Piala Dunia digelar dua tahun sekali. Untuk itu, ia mendesak FIFA agar membatalkan rencana tersebut.

Sebelumnya, pada Desember 2021, Presiden FIFA Gianni Infantino mengaku telah mendapat banyak dukungan dari federasi sepak bola nasional terkait Piala Dunia dua tahunan. Menurutnya, rencana itu akan memberikan keuntungan sebesar 4,4 miliar dolar AS (sekitar Rp63 triliun) untuk Badan Sepak Bola Dunia.

Akan tetapi, klub-klub Eropa dan liga-liga top menentang gagasan tersebut. Alasannya, hal itu akan berdampak buruk bagi fisik pemain dan turut mengacaukan kalender kompetisi yang sudah ada.

Baca Juga: Shin Tae-yong: Indonesia Harus Lolos ke Piala Asia AFC 2023

Dilansir Reuters, juru bicara FIFA mengatakan bahwa pihak mereka ingin melanjutkan diskusi tentang kalender pertandingan internasional.

Ceferin sendiri mengklaim bahwa FIFA telah menyadari bahwa rencananya tidak akan membuahkan hasil.

"Piala Dunia dua tahunan tidak cocok untuk semua orang di sepak bola," kata Ceferin kepada Financial Times Football Business Summit pada Kamis. "Saya senang FIFA telah menyadari itu juga."

“Saya berdiskusi dengan presiden FIFA tentang hal itu kemarin. Kami tidak dapat mengatakan sepak bola di benua lain tidak dapat dikembangkan, tetapi kami harus selaras dan itu tidak boleh merugikan Federasi Eropa dan Amerika Selatan."

"Kami melakukan diskusi, tetapi sejauh yang saya ketahui, Piala Dunia dua tahunan tidak mungkin. Saya yakin kami akan segera menemukan solusi dengan FIFA."

FIFA mengatakan sedang melanjutkan diskusi untuk meningkatkan perkembangan sepak bola secara global.

"Kami terlibat dan memperdebatkan solusi untuk semua orang," demikian pernyataan dari FIFA.

"Perkembangan sepak bola di seluruh dunia sangat penting, termasuk wilayah yang semakin tertinggal dalam hal pembangunan dan kami berharap dapat melanjutkan diskusi tentang kalender pertandingan internasional baru untuk sepak bola pemuda, pria dan wanita."

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X