Apa Itu Mafia Bola yang Ingin Diberi Kartu Merah oleh Erick Thohir?

- Senin, 20 Februari 2023 | 17:24 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Mafia bola menjadi momok bagi sepak bola Indonesia, sehingga dinilai menjadi penyebab pesepak bolaan tanah air sulit mengalami kemajuan. Oleh karena itu, Ketua PSSI Erick Thohir ingin memberantas mafia bola.

Dalam perkembangannya, sepak bola di Indonesia terus tumbuh bukan hanya sebagai cabang olahraga, tapi dunia ‘si kulit bundar’ telah menjelma menjadi industri dan entitas ekonomi.

Di setiap pertandingan, klub-klub berusaha keras memberikan permainan terbaik. Selain menghibur suporter, kemenangan juga mutlak didapatkan demi meraih poin atau mengunci gelar juara.

Baca Juga: Angkringan Rumah Kosong di Sumenep Dempetan sama Bekas Klinik Bersalin, Berani Nongkrong?

Apalagi, jika yang bertanding adalah klub-klub dengan sejarah rivalitas. Kemenangan dianggap bukan hanya sekedar 3 poin, tetapi juga menjaga harga diri dari logo klub di dada. 

Ketatnya persaingan kompetisi kerap menjadi celah tangan-tangan kotor yang menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan. Celah ini dimanfaarkan mafia bola untuk mengatur skor akhir sebuah pertandingan dan bisa menentukan klub mana yang bakal menang dan kalah.

-
Skuad Timnas Indonesia AFF 2022. (Dok. PSSI)

 

Modus operandi mafia sepak bola terbagi menjadi dua cluster kejahatan. Pertama match fixing atau pengaturan skor dan match setting atau pengaturan pertandingan.

Dari dua modus tersebut, match fixing menjadi yang paling akrab terdengar. Cara kotor ini dilakukan untuk sebuah perjudian. 

Mafia sepak bola tumbuh subur bagai jamur, pergantian puluhan kali Ketum PSSI juga belum mampu memberantas mafia bola hingga tuntas. 

Cara kerja mafia bola dalam modus match fixing adalah mengatur skor sebelum laga berlangsung. Sementara itu, dalam kejahatan pengaturan pertandingan, mafia akan  menentukan klub yang menang dan kalah tanpa mempedulikan skor.

Mafia bola untuk memuluskan rencana match fixing tidak bekerja sendirian. Dia berkolaborasi bersama bandar besar dan mendekati pihak-pihak yang memiliki jaringan di suatu kompetisi.

Kerja-kerja mafia bisa terlacak tetapi sulit diberangus lantaran diduga melibatkan seseorang yang "untouchable" atau tak tersentuh.

Bandar akan membuka negosiasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan pertandingan. Dalam negosiasi tersebut, bakal diputuskan klub yang menang dan kalah serta berapa skor akhir laga. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X