Kabar duka kembali menyelimuti pesepakbolaan Palestina. Ya, salah satu pesepakbola Palestina bernama, Omar Abu Qatin, tewas ditembak oleh imigran ilegal asal Israel di halaman rumahnya sendiri.
Kabar mengenai tewasnya Abu Qatin usai ditembak oleh imigran Israel diumumkan oleh akun Twitter @FutbolPalestine. Dalam cuitannya, Abu Qatin mendapatkan luka di dadanya usai menerima tembakan dari seorang imigran ilegal asal Israel di depan rumahnya sendiri.
Baca Juga: Erick Thohir Semangati Skuad Garuda Hadapi Palestina Hari Ini: Tunjukkan Siapa Kita!
"PFA menegaskan bahwa Omar Abu Qatin dibunuh hari ini oleh imigran Israel saat berada di luar rumahnya," cuit @FutbolPalestine, seperti INDOZONE lihat pada, Jumat (23/6/2023).
"Dia masih berusia 25 tahun dan bermain untuk klub kampung halamannya, Turmus Ayya, yang saat ini berkompetisi di divisi tiga Liga Palestina. Dia adalah pesepakbola kedua yang terbunuh dalam 6 bulan terakhir," lanjut cuitan @FutbolPalestine.
Jadi Pesepakbola Palestina Kedua yang Tewas
Sebelum kabar duka Abu Qatin, ada juga pesepakbola Palestina lain yang juga mengalami hal serupa. Ia adalah Ahmad Daraghmeh yang tewas ditembak saat terjadi bentrokan antara tentara Israel dengan warga di daerah Nablus.
Daraghmeh mengalami luka di bagian punggung dan kakinya usai mendapatkan sejumlah tembakan dari tentara Israel. Kini Abu Qatin jadi pesepakbola kedua yang menjadi korban penembakan pihak Israel.
Pihak Palestina Berikan Reaksi Keras
Baca Juga: Berkaca dari Timnas vs Palestina, Erick Thohir: Indonesia Punya Modal Tantang Argentina
Pihak PFA sendiri kabarnya bakal melakukan penyidikan mendalam terkait kejadian yang menimpa Abu Qatin. Terlebih Abu Qatin menjadi pesepakbola asal Palestina kedua yang jadi korban penembakan dalam 6 bulan terakhir.
Pihak Palestina pun menuntut dilakukannya penyelidikan darurat atas kejahatan dalam pendudukan yang sedang berlangsung terhadap atlet-atletnya. Mereka menilai ini merupakan kejahatan yang tidak bisa diabaikan oleh Organisasi Olahraga Internasional.
Artikel Menarik Lainnya:
