PSM Makassar harus mengubur dalam-dalam impian mereka melangkah sejauh mungkin di AFC Cup 2022. Sebab di babak final AFC Cup Zona ASEAN, PSM harus menelan kekalahan telak 2-5 dari wakil Malaysia, yakni Kuala Lumpur City FC.
Sepanjang laga, PSM memang berada di bawah tekanan Kuala Lumpur. Hingga akhirnya Romel Morales (33'), Jordan Mintah (45+2'), Paulo Josue (52', 84') dan Hadin Azman (90+4') memastikan kemenangan Kuala Lumpur atas PSM di pertandingan itu.
Seusai pertandingan pelatih PSM Bernardo Tavares memberikan komentarnya. Ia pun membeberkan sejumlah faktor yang membuat klub asuhannya mengalami kekalahan telak di partai final AFC Cup Zona ASEAN melawan Kuala Lumpur.
"Kami tiba di sini pada 21 Agustus, tetapi kami tidak diizinkan untuk berlatih di stadion ini (Stadion KLFA). Jadi, mengapa kami datang lebih awal?" ungkap Tavares, seperti Indozone sadur dari media Malaysia, Harimau Malaya, Kamis (25/8/2022).
Baca Juga: Dukung PSM Makassar di Final AFC Cup 2022 Zona ASEAN, Ketum PSSI: Semoga Menang, Ewako!
Juru taktik asal Portugal tersebut pun mengaku sangat kecewa dengan perlakuan Kuala Lumpur selaku tuan rumah final Piala AFC Cup Zona ASEAN. Pasalnya hal itu sangat mempengaruhi performa skuad PSM di laga kemarin malam WIB tersebut.
"Saat menerima tamu, selayaknya memberikan pelayanan terbaik. Di dalam lapangan, kita bersaing. Akan tetapi, di luar lapangan, kami harus saling respek," jelas Tavares.
"Saya tak mengatakan Kuala Lumpur tak respek. Mungkin ini adalah keputusan AFC. Sejak awal, jadwal kami diubah tanpa ada yang mengatakan sebabnya. Ini tidak bagus untuk kompetisi AFC," pungkasnya.
Kekalahan itu pun mengubur dalam-dalam harapan PSM untuk menjadi wakil Indonesia pertama yang berhasil tembus babak semifinal Inter-Zona AFC Cup. Sebab sepanjang sejarah, belum ada klub Indonesia yang mampu mencapai babak tersebut.
