Komentar Pelatih Aceh Terkait Isu Sepak Bola Gajah yang Libatkan Timnya di PON Papua

- Kamis, 7 Oktober 2021 | 09:56 WIB
Pelatih tim sepak bola putra Aceh, Fakhri Husaini (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Pelatih tim sepak bola putra Aceh, Fakhri Husaini (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)

Fakhri Husaini selaku pelatih tim sepak bola putra Aceh angkat bicara mengenai isu sepak bola gajah dalam pertandingan timnya melawan Kalimantan Timur (Kaltim) di laga terakhir Grup C PON Papua di Stadion Barnabas Youwe Senin (4/10/2021) lalu.

Seperti diketahui, belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan pertandingan Aceh yang berhasil memenangi laga melawan Kaltim 3-2 yang diwarnai 1 gol bunuh diri oleh bek Kaltim Muhammad Rizky Ramadhan pada menit 70.

Saat itu, Aceh dalam posisi terancam karena saat itu skor imbang 2-2 pada babak pertama yang otomatis membuat tim asuhan Fakhri Husaini itu akan tersingkir karena baru mendapatkan 1 poin dari 2 pertandingan.

Sementara itu, Sulawesi Utara lah yang akan melaju ke 6 besar jika hal tersebut terjadi karena mereka sudah mengoleksi 3 poin dari 2 laga. 

Namun tiba-tiba saja pemain belakang Kaltim, Rizky mencetak gol bunuh diri di menit 70 dan membuat Aceh unggul 3-2 hingga akhir laga dan lolos ke 6 besar.

Baca Juga: Menpora Bantah Sepak Bola 'Gajah' Terjadi di PON Papua

Menurut Fakhri, hal itu bukan sesuatu yang besar dan setiap orang bebas berpendapat, hanya saja menjadi ramai diperbincangkan karena ada tim yang tersingkir.

"Ini kenapa jadi ramai karena ada tim yang tersingkirkan karena skor itu. Tapi buat saya sih ini biasa, artinya orang bebas saja berpendapat," ujar Fakhri dikutip dari Antara, Kamis (7/10/2021).

Ia menilai dari aspek teknis, bola sebelum terjadinya gol bunuh diri tim Kaltim memang sulit untuk dikendalikan.

"Saya sebagai pelatih tentu melihat dari aspek teknis ya. Saya melihat dari aspek teknis, itu sulit memang bola datang tiba-tiba ke kakinya Rizky," jelasnya.

Lebih lanjut lagi, dia tidak merasa ada masalah jika pertandingan dan insiden gol bunuh diri yang terjadi pada laga tersebut akan diusut oleh PSSI.

Akan tetapi, dia berharap penyelidikan dilakukan berdasarkan asas fairplay dan respect tanpa mengesampingkan bukti dan fakta di lapangan.

"Tapi ya itu tadi, harus betul-betul ketika menyikapi suatu persoalan itu betul-betul berdasarkan bukti, fakta di lapangan," imbuhnya.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bayar Uang Jaminan, Dani Alves Bebas dari Penjara

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:43 WIB
X