FIFA resmi menghukum PSSI akibat kericuhan sejumlah suporter ketika timnas Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 5 September 2019.
Melalui situs resminya, PSSI wajib membayar denda 45.000 franc swiss atau setara Rp643 juta kepada FIFA. Hukuman itu dijatuhkan karena PSSI melanggar Kode Disiplin FIFA terkait ketertiban dan keamanan pertandingan.
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, menghormati proses hukum dan keputusan FIFA. PSSI pun segera memenuhi kewajiban membayar denda, sekaligus mengevaluasi agar peristiwa serupa tidak terulang.
"Sepak bola harusnya menyatukan, mempromosikan keragaman budaya dan menyerukan sikap saling menghormati,” ujar Tisha.
Di sisi lain, Direktur Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo, menegaskan pihaknya hanya diberi sanksi denda oleh FIFA. Tidak ada hukuman lain, misalnya pertandingan tanpa penonton.
"Benar, sanksinya hanya denda saja dari FIFA kepada PSSI. Kami sukses meyakinkan FIFA, sehingga terhindar dari sanksi yang lebih berat," ujar Gatot.
Sebelumnya, laga timnas Indonesia kontra Malaysia sempat terhenti karena kericuhan di bangku suporter Garuda. Suporter Malaysia pun sempat diungsikan sementara ke tempat aman untuk menghindari bentrok antarsuporter.
