Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu mendapat dukungan dari mantan presiden Real Madrid, Ramon Calderon atas kekacauan yang terjadi pada tim Blaugrana.
Menurut Calderon, Bartomeu diperlakukan sebagai kambing hitam dan mendapat kritik tidak adil di Barcelona.
Bartomeu mendapat kecaman di Camp Nou setelah Lionel Messi meminta hengkang dari Catalonia di akhir musim yang sangat mengecewakan.
Permintaan Messi itu menyusul kekalahan memalukan Barca 8-2 atas Bayern Munchen di perempat final Liga Champions.
Calderon yang sebelumnya menjabat sebagai presiden klub rival menaruh simpati kepada Bartomeu.
"Duduk di kursi ini sangat sulit. Ini jauh lebih sulit daripada yang bisa dibayangkan orang," kata Calderon kepada Stats Perform News.
"Ada begitu banyak kritik, namun ketika semuanya berjalan dengan baik, pujian untuk para pemain dan manajer. Adalah normal bahwa presiden adalah kambing hitam."
"Saya tidak memiliki informasi untuk dianalisis dengan benar, tetapi saya pikir Bartomeu adalah presiden yang baik. Dari apa yang saya lihat dan dari apa yang saya ketahui tentang dia, saya pikir dia adalah presiden yang baik."
"Ini sangat rumit. Terlebih lagi saat ini ketika tim mulai kalah dan mendapatkan kekalahan yang memalukan itu. Para pendukung tidak memaafkan."
Mencoba menjelaskan tindakan Bartomeu, Calderon menambahkan: "Seperti yang dilakukan semua presiden, dia telah mencari yang terbaik untuk klub."
"Apa pun yang dia lakukan atau katakan, saya yakin itu selalu baik dan berusaha mendapatkan yang terbaik untuk klub yang dipimpinnya."
Jika Messi benar-benar meninggalkan La Liga, Calderon yakin kompetisi akan lesu karena ditinggal dua bintang besarnya.
"Ini akan sangat menyakitkan untuk citra, kualitas, pertunjukannya. Kami sangat beruntung memiliki Cristiano Ronaldo dan Messi bermain di liga kami selama 10 tahun terakhir, dua pemain terbaik di dunia sejauh ini," tambahnya.
"Kalau keduanya benar-benar pergi, ini benar-benar menyakitkan bagi liga kami dan bagi para penggemar," pungkasnya.
