De Ligt Sebenarnya Ingin Bermain Sebagai Gelandang

- Jumat, 1 Mei 2020 | 16:39 WIB
Bek Juventus, Matthijs de Ligt. (Instagram/mdeligt_)
Bek Juventus, Matthijs de Ligt. (Instagram/mdeligt_)

Bek Juventus, Matthijs de Ligt mengaku sempat berpikir menolak diposisikan sebagai pemain belakang. Pemain 20 tahun ini sebenarnya ingin bermain di lini tengah atau gelandang.

De Ligt diboyong Juventus dari Ajax Amsterdam dengan mahar sebesar 75 juta euro atau sekitar Rp1,28 triliun. Penampilan gemilangnya tahun lalu bersama Ajax menjadi awal ketertarikan Juventus.

Sejak berseragam Juventus, performa De Ligt masih naik-turun. Namun seiring berjalannya waktu, De Ligt akhirnya dipercaya sebagai bek inti Juventus.

“Pada awal karier, saya lebih banyak bermain di lini tengah, mencetak gol, memberikan assist, dan kemudian tiba-tiba mereka [Ajax] membujuk saya menjadi bek tengah,” ucap De Ligt, Kamis (30/4).

“Awalnya saya berpikir, 'Saya tidak suka menjadi pemain bertahan,' tetapi sekarang saya mulai menyadari bahwa cara saya dibesarkan sebagai gelandang membantu saya. Jadi, saya sangat senang bahwa ini adalah pengembangan yang harus saya lalui.”

“Sejak munculnya ‘tiki-taka’ Barcelona, semua pemain ingin bermain dari belakang.”

“Untuk bermain dari belakang, Anda membutuhkan pemain bertahan yang bagus dalam hal menguasai bola. Itu sebabnya kemampuan teknis sangat penting dalam peran saya sekarang,” tambahnya.

Terbukti, pemain asal Belanda ini sukses meraih gelar Golden Boy Award pada 2018. Gelar ini terasa spesial karena dia menjadi satu-satunya pemain bertahan yang pernah meraih penghargaan tahunan yang diberikan kepada pemain muda terbaik yang berusia di bawah 21 tahun tersebut.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X