Bale memang menjadi properti panas di bursa transfer kali ini. Apalagi, setelah manajemen Los Blancos beserta sang nakhoda, Zinedine Zidane, sudah menyatakan tidak membutuhkan tenaga winger 30 tahun itu.
Rumor pun bermunculan, sepertinya Bale akan kembali bereuni bersama Tottenham Hotspur. Hingga, Bayern Muenchen yang sempat dikabarkan siap menampung pemain tim nasional Wales tersebut.
Tapi, tingginya permintaan gaji dari Bale ditengarai menjadi penyebab utama mundurnya tim-tim tersebut.
Di tengah situasi ruwet tersebut, munculah klub-klub asal China yang coba menjadi dewa penolong atas keruwetan yang terjadi.
Sebab, tim-tim asal China bersedia membayar mahal para pemain yang masih dianggap sebagai bintang.
Pindah ke Liga China sebenarnya bukan merupakan degradasi bagi Karier Bale.
Beberapa pemain bahkan pindah ke sana disaat usia yang masih produktif. Bahkan beberapa diantaranya masih memiliki nilai jual yang tinggi setelah keluar dari China Super League (CSL).
Sejarah sepakbola pernah mencatat ada beberapa pemain top yang memutuskan hijrah ke Liga China saat masih berusia produktif.
Berikut beberapa pemain top dunia yang hijrah ke Liga China saat usia mereka masih produktif:
Stephan El Shaarawy
El Shaarawy telah menerima pinangan klub raksasa Liga China, Shanghai Shenhua dengan bayaran 13 juta euro atau sekitar Rp209 miliar.
Keputusan El Shaarawy pindah ke Liga China sejatinya memunculkan tanda tanya. El Shaarawy yang musim lalu berseragam AS Roma, peformanya cukup lumayan dengan torehan 11 gol dari 28 laga di Serie A Italia.
Alex Teixeira
Alex Teixeira pindah ke Liga China pada tahun 2016 lalu. Ia hijrah menuju Jiangsu Suning setelah bersinar bersama klub Ukraina, Shakhtar Donetsk.
