Gareth Bale menyatakan Real Madrid mempersulitnya saat dia ingin mencari jalan keluar untuk mencari klub baru.
Pemain 31 tahun itu hanya tampil 2 kali untuk Los Blancos pasca lockdown Corona musim lalu.
Bale telah mengalami banyak pencapaian tertinggi selama di Santiago Bernabeu, termasuk 4 kemenangan Liga Champions dan 2 gelar La Liga.
Tapi dia juga pernah berada di posisi terendah, dengan cedera dan kehilangan performa akibat manajer Zinedine Zidane membekukannya dari skuad.
Pemain internasional Wales itu bahkan tidak masuk dalam skuad saat Madrid akan menghadapi Manchester City di Liga Champions Agustus lalu.
Bale pernah hampir saja pindah ke klub China Jiangsu Suning musim panas lalu, namun kesepakatan itu gagal akhirnya.
Berbicara kepada Sky Sports, Bale menyatakan kekecewaannya bahwa dia tidak diizinkan meninggalkan Madrid musim panas lalu.
Alhasil dia frustrasi melihat Los Blancos terus menghalangi dia mencari jalan keluar.
"Saya mencoba untuk pergi tahun lalu tetapi mereka menggagalkannya. Itu adalah proyek yang membuat saya bersemangat tetapi tidak terwujud," kata Bale.
Bale juga telah dikaitkan dengan kepindahan kembali ke Liga Premier, di mana ia membintangi Tottenham antara 2007 dan 2013.
Pemain sayap, yang punya sisa kontrak 2 tahun itu telah menunjukkan kesediaannya untuk menerima tawaran dari Inggris tetapi usahanya belum jua menemukan titik terang.
"Jika opsi itu muncul (minat dari klub Liga Premier) itu adalah sesuatu yang pasti saya lihat," kata Bale.
“Kita akan lihat apa yang terjadi, kita punya banyak waktu di jendela transfer ini dan beberapa lainnya juga. Waktu akan menjawabnya, tapi saya pikir alasan utamanya adalah keputusan ada di tangan Real Madrid."
"Saya baru berusia 31 tahun, saya merasa saya masih dalam kondisi sangat baik dan merasa memiliki banyak hal untuk diberikan. Kami akan lihat apa yang terjadi. Itu ada di tangan klub tetapi mereka membuat segalanya sangat sulit."
