Real Madrid 'marah' dengan Sergio Ramos karena mengganggu transfer Kylian Mbappe
Kapten Los Blancos Sergio Ramos bisa saja meninggalkan Real Madrid saat kontraknya habis bulan ini.
Ramos, yang telah menikmati kesuksesan luar biasa selama berada di Estadio Santiago Bernabeu, sejak bergabung dari Sevilla pada 2005, menuntut perpanjangan kontrak dua tahun tetapi klub berdiri teguh pada tawaran 12 bulan mereka.
Raksasa La Liga itu memiliki kebijakan klub jangka panjang hanya menawarkan perpanjangan satu tahun untuk pemain berusia di atas 30 tahun. Sebelumnya, bintang lini tengah Madrid yakni Luka Modric menandatangani kontrak baru bulan lalu selama setahun.
Namun, Ramos menuntut kesepakatan yang lebih lama karena merasa masih menjadi baian penting bagi tim dan dedikasi panjangnya.
Baca Juga: Manchester City Tawarkan Kontrak Dua Tahun untuk Sergio Ramos
Terlepas dari itu, Real Madrid berusaha keras untuk mengatasi negosiasi alot dengan bek Spanyol itu dan situasinya tampaknya akan berubah lebih buruk dalam beberapa minggu ke depan.
Menurut laporan dari stasiun radio Spanyol Onda Cero seperti dilansir dari Express, Ramos telah membuat marah klub dengan mengatakan kepada rekan satu timnya untuk tidak menerima pemotongan upah, karena klub hanya melakukannya untuk membeli superstar Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe.
Kebuntuan itu tampaknya telah membuka keretakan yang berkembang antara kedua belah pihak dengan presiden klub Florentino Perez memilih untuk mengontrak David Alaba dengan status bebas transfer dan Ramos membuka pembicaraan dengan PSG.
