Di atas kertas, kualitas Vanuatu, calon lawan Tim Nasional Indonesia di laga uji coba berikutnya jauh di bawah Yordania. Ini saat yang tepat buat anak asuhan Simon McMenemy untuk meraih kemenangan.

Laga  melawan Vanuatu merupakan pertandingan perdana pelatih Indonesia Simon McMenemy di kandang sendiri sejak ditunjuk menjadi juru racik tim nasional.

Vanuatu sendiri menempati peringkat FIFA yang lebih rendah dari Indonesia. Tim asal negara kepulauan di Samudera Pasifik itu berada di peringkat ke-166, hanya berselisih tujuh poin dengan Indonesia di peringkat 159.

Sebelum menghadapi Indonesia, meski  memenangi 'FIFA International Friendly Tri-Nations Series', tim asuhan Paul Munster itu mencatat hasil kurang memuaskan ketika ditahan imbang tanpa gol oleh Fiji yang bermain dengan sembilan orang sejak awal babak kedua.

Tapi yang menarik justru masalah di luar lapangan. Januari lalu, Indonesia dan Vanuatu bersitegang soal Papua usai  delegasi Vanuatu diam-diam mengundang pemimpin organisasi pembebasan Papua Barat (ULMWP) Benny Wenda untuk bertemu komisioner tinggi HAM PBB, Michelle Bachelet.

Meski isu politik tidak boleh dibawa-bawa ke dalam sepak bola. Tapi fakta berbicara, hal itu tidak bisa dihindarkan. Ingat bagaimana konflik panas politik antara Indonesia dan Malaysia yang kerap menular ke lapangan hijau? 

Tim Garuda akan menghadapi Vanuatu di Stadion Gelora Utama Bung Karno (SUGBK), Sabtu, 15 Juni 2019. Dinukil dari laman resmi PSSI, laga tersebut akan dimulai pukul 19.00 WIB.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menyiapkan penjualan 25 ribu tiket untuk laga persahabatan internasional FIFA ini dengan rentang harga 250 ribu rupiah untuk VIP, 150 ribu rupiah untuk kategori satu dan 75 ribu untuk kategori dua.

Laga kontra Vanuatu menjadi pertandingan persahabatan resmi kedua Indonesia di bulan Juni 2019. Selasa, 11 Juni 2019, Indonesia melawat ke Amman, Yordania, dan menelan kekalahan 1-4 dari tuan rumah.