Aksi Tutup Mulut Para Pemain Jerman sebelum Keok dari Jepang, Ini Maksudnya!

- Rabu, 23 November 2022 | 22:33 WIB
Timnas Jerman melakukan aksi tutup mulut dalam sesi foto sebelum tanding lawan Timnas Jerman (Reuters/Annegret Hilse)
Timnas Jerman melakukan aksi tutup mulut dalam sesi foto sebelum tanding lawan Timnas Jerman (Reuters/Annegret Hilse)

Timnas Jerman melakukan aksi tutup mulut saat melakukan sesi foto sebelum kalah 1-2 dari Timnas Jepang di Piala Dunia Qatar 2022. Aksi itu ternyata memiliki maksud tersendiri.

Jerman dan Jepang beradu kuat pada pekan pertama Grup E. Kedua tim itu bentrok di Stadion Internasional Khalifa, Qatar, Rabu (23/11/2022), malam WIB.

Sebelum memulai pertandingan, kedua tim biasanya melakukan sesi foto. Nah, Jerman melakukan aksi tutup mulut saat berfoto.

Baca Juga: Meski Kroasia Gagal Menang atas Maroko, Luka Modric Jadi MOTM!

Ternyata, aksi tutup mulut itu merupakan penegasan posisi Jerman yang mendukung penggunaan ban kapten pelangi “One Love”. Sekadar informasi, ban kapten tersebut merupakan simbol dukungan untuk kesetaraan, termasuk LGBTQ (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, dan Queer).

Namun, FIFA melarang menggunakan ban kapten tersebut karena permintaan tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar. Sejumlah tim Eropa, seperti Inggris, Jerman, Belgia, Wales, Denmark, Belanda, dan Swiss, ingin memakai ban kapten tersebut.

Keinginan itu batal karena FIFA akan memberikan sanksi bagi kapten tim yang mengenakannya. Selain denda, kartu kuning akan diterima setiap kapten yang memakai ban kapten tersebut.

Sebagai bentuk protes, Jerman melakukan aksi tutup mulut dalam sesi foto. Ini juga menegaskan posisi Jerman dalam permasalahan ini.

-
Statistik Timnas Jerman vs Timnas Jepang (Reuters)

Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2022: Loyo di Babak Kedua, Jerman Keok 1-2 dari Jepang!

“Kami ingin menggunakan ban kapten kami untuk mempertahankan nilai-nilai yang kami pegang di Tim Nasional Jerman: keberagaman dan saling menghormati. Bersama dengan bangsa lain, kami ingin suara kami didengar,” tulis pernyataan resmi DFB (Federasi Sepak Bola Jerman), dikutip dari @DFB_Team_EN, Rabu (23/11/2022).

“Ini bukan tentang membuat pernyataan politik – hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Itu harus diterima begitu saja, tetapi tetap saja tidak demikian. Itulah mengapa pesan ini sangat penting bagi kami. Menolak ban kapten kami sama dengan menolak kami bersuara. Kami berdiri dengan posisi kami,” pungkas pernyataan tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X