Mantan pemain Timnas Prancis, Franck Ribery, telah resmi pensiun sebagai pesepak bola. Namun, ia mengaku sangat sedih sekaligus kesal karena sebenarnya ia dipaksa untuk mengambil keputusan tersebut.
Ribery sebenarnya masih sangat ingin melanjutkan karier sebagai pesepak bola, meski ia kini telah berusia 39 tahun. Sayangnya, cedera pada lututnya membuat Ribery gak bisa lagi merumput dengan maksimal.
Ribery sebetulnya masih memiliki kontrak dengan klub Liga Italia, Salernitana. Namun, masalah pada lututnya membuatnya sangat tersiksa sehingga tidak bisa menjalani musim sampai selesai.
The ball stops. The feelings inside me do not. ?
— Franck Ribéry (@FranckRibery) October 21, 2022
Der Ball ruht. Die Gefühle in mir nicht. ?
Le ballon s’arrette mais pas mes sentiments pour lui. ?
Il pallone si ferma. Le emozioni dentro di me, no. ?
Thanks to everyone for this great adventure. ????????#FR7 #Elhamdoulillah pic.twitter.com/Ku4i1MeEbE
“Tiga bulan lalu saya masih merasa baik-baik saja. Saya menjalani kamp pelatihan pramusim yang hebat, kemudian rasa sakit pertama di lutut saya muncul setelah pertandingan segitiga di bulan Juli,” kata Ribery, dilansir dari Football Italia, Minggu (22/10/2022).
Baca Juga: Gila! Agen Klaim Transfer Erling Haaland Bakal Tembus Rp17,5 Triliun
“Pada pertandingan liga pertama melawan AS Roma saya bermain dengan rasa sakit. Saya bukan orang yang rapuh, tetapi selama tiga hari berikutnya saya tidak bisa bergerak,” jelasnya.
Ribery mengaku kalau ia sebenarnya sangat berat untuk gantung sepatu. Akan tetapi, para dokter menyebut kalau cedera pada lututnya sudah sangat parah.
“Para dokter mengatakan itu sangat serius. Saya mencoba untuk pulih. Saya tidak percaya bahwa saya dipaksa untuk pensiun. Saya ingin memilih kapan harus pensiun. Sepak bola saya sudah berakhir,” tandas Ribery.
Baca Juga: Gak Bisa Tangani Ronaldo, Ten Hag Harus Belajar dari Mourinho
Sepanjang menjalani karier sebagai pesepak bola, Robery telah menorehkan banyak prestasi, utamanya kala ia berseragam Bayern Munchen. Tercatat, Ribery sudah menjuarai Liga Jerman, DFB Pokal, Liga Champions, Piala Super Jerman, Piala Super Eropa, hingga Piala Dunia Klub.