Rentetan hasil buruk yang didapat Timnas Inggris dalam beberapa pertandingan terakhir membuat posisi Gareth Southgate sebagai pelatih kepala berada di ujung tanduk. Southgate pun sadar kalau dirinya bisa dipecat kapan pun.
Dalam lima pertandingan terakhir, The Three Lions selalu gagal meraih kemenangan. Terbaru, mereka dikalahkan Timnas Italia dengan skor 1-0 dalam lanjutan UEFA Nations League 2022.
Hasil tersebut membuat Inggris dipastikan terdegradasi dari kasta tertinggi UEFA Nations League. Sebab, mereka hanya mengumpulkan dua poin dari lima kali bertanding.
Kondisi ini membuat banyak pihak meragukan kiprah Inggris di Piala Dunia 2022. Kapasitas Gareth Southgate sebagai seorang pelatih pun pada akhirnya dipertanyakan.
Baca Juga: Waduh, Korban Pelecehan di Piala Dunia Qatar 2022 Justru Bakal Dipenjara
“Pada akhirnya, saya akan dinilai berdasarkan apa yang terjadi di Piala Dunia. Saya akan dinilai berdasarkan apa yang kami lakukan di Qatar dan saya sangat senang dinilai dengan cara itu,” tutur Southgate, dikutip dari Daily Mail, Senin (26/9/2022).
Masa kontrak Southgate sebagai pelatih Timnas Inggris sebenarnya berlaku sampai perhelatan Piala Eropa 2024. Namun, Southgate sadar itu tak memberinya keamanan jika Inggris babak belur di Piala Dunia 2022.
“Durasi kontrak menjadi tidak relevan karena manajer dapat memiliki kontrak tiga, empat, atau lima tahun. Tetapi jika hasilnya tidak cukup baik, itulah saatnya untuk berpisah,” sebut pelatih 52 tahun tersebut.
Baca Juga: Louis Van Gaal Bawa Pelatih Voli ke Timnas Belanda Jelang Piala Dunia 2022, Buat Apa?
“Mengapa saya dianggap berbeda? Saya tidak cukup arogan untuk berpikir bahwa kontrak saya akan melindungi saya dengan cara apa pun dari pemecatan,” tandasnya.
