Seorang pemain muda Lokomotiv Moskwa, Innokenty Samokhvalov dikabarkan meninggal dunia saat menjalani sesi latihan mandiri di kediaman masing-masing di tengah karantina virus corona.
Kabar duka cita itu disampaikan oleh pihak klub melalui pernyataan resmi dan laman media sosial pada Senin (20/4) malam WIB.
"Pada 20 April, bek Innokenty Samokhvalov meninggal," demikian pernyataan Lokomotiv.
"Sang pemain sakit saat menjalani sesi latihan individu. Rincian mengenai tragedi tersebut sedang diklarifikasi."
We are truly sad to announce the death of Kazanka defender – Innokentiy Samokhvalov.
He had a wife and a son.
Kesha was a kind, helpful person and a good friend. We are truly shocked by what happened and express our sincere condolences to his family and friends. pic.twitter.com/LgpcHMdB8d— FC Lokomotiv Moscow (@fclokomotiv_eng) April 20, 2020
Melalui akun Twitter resmi, Lokomotiv mengatakan bahwa pria yang akrab disapa Kesha itu sosok yang sangat baik dan amat bersahabat.
"Kesha orang yang baik, suka menolong, dan sahabat yang baik. Kami benar-benar terkejut dengan apa yang terjadi dan menyatakan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga dan teman-temannya."
Laporan media Rusia RIA Novos mengatakan bahwa meninggalnya pemain berusia 22 tahun itu disebabkan oleh masalah jantung. Hal itu dikatakan oleh pelatih Karanka, Alexander Grishin.
"Mengerikan. Para dokter memberi tahu kami penyebab kematiannya adalah gagal jantung," kata Grishin.
"Jika dokter mengizinkannya berlatih, maka kami seharusnya berasumsi ia tidak memiliki masalah."
Diketahui, pemerintah Rusia memberlakukan aturan lockdown sebagai upaya memutuskan rantai penularan virus corona. Para pemain Liga Primer Rusia, khususnya Lokomotiv diharuskan untuk menjalani sesi latihan secara mandiri untuk tetap menjaga kebugaran fisik.