Penyerang anyar Paris Saint Germain (PSG), Lionel Messi, buka suara mengenai peluang timnya di Liga Champions musim 2021/22 ini.
Pemain 34 tahun itu tiba di Parc des Princes dengan status bebas transfer musim panas ini untuk memperkuat lini depan PSG sambil berambisi mengangkat trofi Liga Champions perdana klub.
Raksasa Prancis berada di puncak Grup A setelah mengalahkan runner-up musim lalu, Manchester City , pada akhir September.
Messi mencetak gol pertamanya untuk PSG dalam kemenangan 2-0 dan dia yakin timnya dapat melaju jauh ke babak sistem gugur.
Tim raksasa Prancis itu kini berada di puncak Grup A setelah mengalahkan runner-up musim lalu, Manchester City , pada akhir September. Messi mencetak gol pertamanya untuk PSG dalam kemenangan 2-0 dan dia yakin timnya dapat melaju jauh ke babak sistem gugur.
Meski begitu, penyerang Argentina itu tidak mengesampingkan bahwa masih banyak tim-tim top Eropa yang menjadi kandidat juara Liga Champions, juara bertahan Chelsea serta City hingga Manchester United.
Baca Juga: Antara Ronaldo dan Messi, Ini Lawan Terberat Menurut Van Dijk
"Memang benar bahwa pusat perhatian ada di PSG, tetapi ada tim lain yang sangat kuat, seperti Chelsea, tim Manchester (United dan City), Real Madrid hingga Inter Milan dan Bayern," kata pemenangan Ballon d'Or 6 kali itu kepada media Prancis, L'Equipe.
Real Madrid sendiri telah dinobatkan sebagai juara Eropa sebanyak 13 kali, sementara Inter Milan dan Bayern Munich masing-masing memenangkan Serie A dan Bundesliga musim lalu.
Sementara itu, tim besutan Mauricio Pochettino itu kehilangan gelar Ligue 1 yang direbut Lille.
Lebih lanjut lagi, Messi menekankan soal pentingnya bermain sebagai unit kolektif dalam upaya memenangkan gelar. Dia menyadari hal itu masih belum dimiliki PSG dibandingkan tim-tim pesaing Liga Champions yang disebutkannya di atas.
"Kami memiliki individu yang hebat, tetapi kami masih harus saling mengenal dengan baik untuk membentuk tim. Untuk memenangkan gelar penting, Anda harus bermain sebagai sebuah tim," tuturnya.
“Itulah yang membuat saya mengatakan bahwa kami masih selangkah lebih mundur dibandingkan dengan semua klub ini, yang memiliki pengalaman kolektif lebih banyak dari kami," sambungnya.
Ayah 3 anak itu juga tidak memungkiri bahwa secara pribadi dia ingin kembali merengkuh gelar Liga Champions seperti saat masa-masa keemasan di Barcelona. Dia percaya timnya barunya punya peluang untuk memenangkan gelar bergengsi meski tidak mudah.
