Tanding dengan Suhu -19 Derajat Celcius, 2 Pemain Honduras Alami Hipotermia

- Jumat, 4 Februari 2022 | 14:37 WIB
Laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONCACAF antara AS vs Honduras, Kamis (3/2/2022). (REUTERS/Harrison Barden)
Laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONCACAF antara AS vs Honduras, Kamis (3/2/2022). (REUTERS/Harrison Barden)

Pertandingan Amerika Serikat (AS) kontra Honduras di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONCACAF, Kamis (3/2/2022) rupanya dimainkan dalam suhu minus 19 derajat Celcius. Akibatnya, 2 pemain Honduras terpaksa ditarik keluar karena mengalami hipotermia.

Sebagai tuan rumah, AS dapat memilih stadion mana tempat mereka bertanding dan memutuskan stadion Allianz Field di Minnesota kawasan Midwest, meski suhu dingin sedang mencapai puncaknya.

Kawasan Midwest sendiri sedang dingin-dinginnya hingga memaksa 3600 penerbangan ditunda, sekolah ditutup, bahkan kaos pun bisa menjadi beku.

Kendati begitu, AS sukses membungkam tamunya, Honduras dengan skor 3-0 di tengah cuaca ekstrem.

Gol-gol tim Negeri Paman Sam dicetak oleh pemain Juventus, Weston McKennie, bek Nashville SC Walker Zimmerman, dan bintang Chelsea, Christian Pulisic.

Pelatih Honduras, Hernan Dario Gomez sempat protes dengan pilihan stadion tuan rumah.

“Tidak terbayangkan bahwa kekuatan dalam segala hal akan membawa Anda ke sini untuk memainkan permainan dan mendapatkan hasil,” kata Gomez bahkan sebelum pertandingan dimulai dikutip dari Daily Star.

“Permainan belum dimulai, tetapi saya tidak sabar menunggunya berakhir. Karena itu bukan untuk dinikmati, ini untuk penderitaan," tambahnya.

Alhasil, di tengah pertandingan, kiper Honduras Luis Lopez dan striker Romell Quioto diganti karena menderita hipotermia. Pasalnya, suhu di tempat mereka bertanding itu lebih dingin daripada di Siberia.

Baca Juga: Dokter Diagnosa Sergio Ramos Derita Sindrom Betis Tua, Waduh!

Sang pelatih mengaku kedua pemainnya itu harus mendapat pertolongan medis berupa infus karena kedinginan.

“Sepak bola tidak seharusnya diperlakukan seperti ini. Saya mendapatkan semua pemain saya mendapatkan perawatan, beberapa pemain mendapatkan infus," tuturnya.

Sementara itu, pelatih AS, Gregg Berhalter merasa tidak simpatik dengan keluhan tim Honduras. Gregg kemudian mengungkapkan bagaimana perjuangan timnya ketika bermain di cuaca ekstrem dengan suhu panas dan lembab.

“Ketika kami pergi ke negara-negara dengan suhu nyaris 90 derajat dan 90 persen titik embun dan kelembaban yang tak tertahankan, para pemain mengalami dehidrasi, kram, kelelahan dan kepanasan, tapi kami tetap berjuang," ujarnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X