Pelatih: Myanmar Tak Merasa Untung Libur 4 Hari Menjelang Semifinal

- Sabtu, 7 Desember 2019 | 13:58 WIB
(photo/ANTARA/Michael Siahaan)
(photo/ANTARA/Michael Siahaan)

Pelatih tim nasional U-23 Myanmar Velizar Popov menegaskan bahwa 4 hari libur tidak menguntungkan timnya sebelum menghadapi Indonesia di semifinal SEA Games 2019, Sabtu (7/12).

"Kami tidak mendapatkan keuntungan dari situasi itu. Semua orang yang paham di sepak bola mengetahui bahwa semua tim pasti kelelahan setelah melewati empat laga dalam seminggu. Libur empat hari tidak akan menyelamatkanmu dari apapun. Seharusnya butuh sebulan untuk pemulihan, tetapi tidak bisa," ujar Popov di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, Jumat.

Pelatih asal Bulgaria itu mengatakan bahwa semua tim yang bertanding di SEA Games 2019 memiliki tingkat kelelahan yang sama akibat padatnya jadwal pertandingan.

Namun dia yakin bukan faktor fisik yang jadi penentu dalam semifinal melawan Indonesia, melainkan mental.

"Kekuatan mental itu yang utama," tutur dia.

Timnas U-23 Myanmar memang memiliki waktu istirahat yang panjang dibandingkan timnas Indonesia. Myanmar yang berada di Grup A dengan beranggotakan 5 tim, berhasil menyelesaikan pertandingannya sebagai juara grup pada Senin (2/12).

Sedangkan timnas U-23 Indonesia yang berada di Grup B berisi 6 tim, baru menyelesaikan laga terakhirnya melawan Laos pada Kamis (5/12). Itu, artinya, anak asuh Indra Sjafri punya waktu cuma 1 hari sebelum menjalani semifinal melawan Myanmar.

Meski menikmati lebih sedikit waktu istirahat, Popov memprediksi Indonesia tidak akan kehilangan keseimbangan tim karena semua pemainnya berkualitas mumpuni.

"Indonesia memiliki banyak pemain bagus di bangku cadangan sehingga kita tidak tahu siapa pemain inti siapa pemain cadangan," kata pria berusia 43 tahun itu.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X