JIS Telah Diresmikan, Ini Deretan Stadion Kandang Persija Sejak Awal Berdiri

- Senin, 25 Juli 2022 | 19:35 WIB
Kemegahan JIS di Jakarta. (Jafriyal/Z Creators)
Kemegahan JIS di Jakarta. (Jafriyal/Z Creators)

"Sudah ku bilang kau jangan melawan Persija
Kini kau rasakan sendiri akibatnya
Lebih baik kalian diam di rumah saja
Duduk yang manis nonton di layar kaca..."

Yel-yel The Jakmania di atas menggema di Jakarta International Stadium (JIS) saat Persija menjamu Chonburi FC sebagai puncak acara grand launching stadion di utara Jakarta ini. Bertanding di stadion baru kebanggaan Jakarta, Persija saat ini  memiliki kondisi yang ironi. 

Klub yang kini identik dengan warna oranye ini sekarang tidak memiliki "rumah". Persija yang lahir dari gerakan perlawanan sudah lebih dari lima tahun tidak memiliki rumah.

-
Kemegahan JIS di Jakarta. (Jafriyal/Z Creators)

Cerita panjang Persija berawal pada Rabu, 28 November 1928. Satu bulan setelah Sumpah Pemuda. Persija semakin berkembang setelah tokoh Betawi, M.H Thamrin menyumbangkan uang sebesar 2000 gulden untuk membangun Stadion VIJ yang menjadi markas pertama Persija. 

Di stadion itu lah Persija berhasil menyabet empat gelar juara kompetisi perserikatan pada tahun 1931, 1933, 1934 dan 1938. Keberhasilan Persija meraih gelar juara juga berdampak kepada pemain. Nama-nama seperti Roeljaman, Iskandar, A. Gani, Djaimin, Moestari, dan Soetarno menjadi idola saat itu.

Pada tahun 1951 Persija pindah kandang. Presiden Soekarno mengizinkan klub yang pernah dipimpin Ismed Sofyan, menggunakan Stadion Ikatan Atletik Djakarta (Ikada) sekarang Monas untuk menjadi markas. 

Saat bermarkas di Stadion Ikada, ‘Macan’ Ibu Kota merebut gelar juara di tahun 1954. Banyak orang menyebut Persija tahun 1954 merupakan generasi emas Sang Macan. Saat itu Persija dihuni Sucipto Soentoro, Endang Witarsa, serta Sinyo Aliandoe.

-
Kemegahan JIS di Jakarta. (Jafriyal/Z Creators)

Namun kebersamaan Persija dengan Stadion Ikada berakhir pada November 1961. Pasalnya Bung Besar mengubah Stadion Ikada menjadi Monumen Nasional (Monas). Tapi Bung Karno tak lepas tangan. 

Bung Karno lalu memberikan Stadion Menteng atau sebelumnya dikenal sebagai Lapangan Voorwaarts Is Ons Streven (VIOS) kepada Persija sebagai pengganti Stadion Ikada.

Meski Persija sudah pindah ke Stadion Lebak Bulus sejak tahun 2000, kenangan yang paling membekas bagi Persija di Stadion Menteng terjadi di tahun 2006. Kala itu, Gubernur Jakarta Sutiyoso merobohkan Stadion Menteng dan menggantinya dengan Taman Menteng pada Rabu, 26 Juli 2006.

-
Kemegahan JIS di Jakarta. (Jafriyal/Z Creators)

Stadion Lebak Bulus menjadi titik balik Persija. Usai meraih gelar juara Liga Indonesia 2001, Macan Kemayoran baru juara lagi di tahun 2018. Selain menjadi markas Persija, stadion berkapasitas 15.000 penonton ini juga menjadi markas untuk The Jakmania. 

Klub yang identik dengan nama Bambang Pamungkas ini pun harus menyingkir dari Stadion Lebak Bulus setelah Badan Liga Indonesia di musim 2008-2009 memutuskan Stadion Lebak Bulus tidak layak menggelar pertandingan liga. Sang Macan pun meminjam Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) untuk bertanding.

-
Kemegahan JIS di Jakarta. (Jafriyal/Z Creators)

Kini dengan kehadiran stadion baru Persija berharap JIS bisa menjadi kandangnya. Gubernur DKI Jakarta pun sempat menyinggung rencana tersebut. Terakhir disampaikan dalam sambutannya saat acara grand launching semalam. 

Hal itu disampaikan secara tidak langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menyapa The Jakmania dalam sambutannya.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

Performa Bapuk MU Bikin Casemiro Susah Tidur

Selasa, 9 April 2024 | 14:45 WIB
X