Setelah kembali menelan kekalahan di ajang Liga Premier, pelatih Chelsea, Frank Lampard mengaku tidak bisa berbuat apa-apa alias pasrah terkait posisinya yang terancam dipecat.
Terbaru, The Blues menyerah di kandang Leicester City 2-0, Rabu (20/1/2021) dini hari WIB dan merosot ke posisi 8 klasemen sementara.
Sejak diambil alih kepemilikannya oleh Roman Abramovich di musim 2003/2004, Chelsea memang terkenal sebagai klub yang doyan gonta-ganti pelatih.
Terlihat, performa skuad asuhan Lampard mulai menurun sejak akhir hingga tahun baru dengan kalah 3 kali dan 1 kali imbang dari 6 laga.
Posisi Lampard sebagai legenda yang menjabat jadi manajer di Stamford Bridge tak lantas menjamin dia aman dari pemecatan.
Kendati diproyeksikan untuk jangka panjang, dia semakin dalam tekanan besar pasca kekalahan terbaru dari The Foxes.
"Saya tidak bisa mengendalikannya (pemecatan). Saya pernah ditanya sebelumnya, saya mengerti klub berharap ada kepelatihan jangka panjang,” buka Lampard saat ditanya terkait masa depannya di Chelsea dalam jumpa pers pasca-pertandingan.
"Kami hanya harus berjuang. Nasib kami cerah pada pertengahan Desember, tapi kini tidak. Ya, saya bisa menangani tekanan,” tambahnya.
