Materazzi Ungkap Kalimat yang Buat Zidane Menanduknya

- Selasa, 5 Mei 2020 | 15:34 WIB
Zinedine Zidane (kiri) menanduk dada Marco Materazzi (kanan) pada laga final Piala Dunia 2006 di Jerman. (Bein Sports)
Zinedine Zidane (kiri) menanduk dada Marco Materazzi (kanan) pada laga final Piala Dunia 2006 di Jerman. (Bein Sports)

Kejadian final Piala Dunia 2006 yang mempertemukan Prancis vs Italia menjadi hal yang paling tidak dilupakan para penikmat sepakbola. Bukan soal hasil pertandingannya, melainkan aksi tandukkan kapten Prancis saat itu Zinedine Zidane kepada bek Italia Marco Materzzi.

Saat itu, Zidane langsung diganjar kartu merah dan gagal membawa negaranya meraih Piala Dunia kedua kalinya. Momen tersebut juga menjadi akhir karir timnas yang kurang manis buat pelatih Real Madrid tersebut.

Materazzi tidak luput jadi sasaran kemarahan dari para fans Prancis dan menganggap ia telah memprovokasi dengan menyebutkan kata-kata kasar dan menghina ibu Zidane. Hingga 14 tahun sejak final tersebut, tuduhan tersebut masih dianggap sebagai hal yang paling benar.

Dikutip dari Goal, Selasa (5/5/2020), Marco Materazzi akhirnya membeberkan cerita lengkap tentang apa yang terjadi sehingga Zidane. Ia secara tegas menyatakan bahwa dirinya punya masa lalu yang sulit sehingga tidak mungkin menghina ibunda Zidane

Ia mengatakan bahwa reaksi itu timbul dari gesekan yang dialami keduanya selama pertandingan berlangsung.

"Tandukan Zidane? Saya tidak menduganya waktu itu. Saya beruntung pada saat itu terkejut dengan aksi Zidane karena bila saya sudah bersiap terhadap aksi tersebut, saya yakin bahwa kami berdua akan dikartu merah," ungkap Materazzi dalam wawancaranya dengan AS.

Setelah ia mencetak gol pertama Prancis, Materazzi diminta pelatih Italia saat itu Marcello Lippi untuk menjaga Zidane. Dan terjadi beberapa 'gesekan' antara kedua pemain tersebut.

"Setelah gesekan ketiga, ia berkata 'Nanti saya akan berikan jersey milik saya untuk Anda'. Saya lalu membalas bahwa saya lebih memilih memiliki saudara perempuannya dibandingkan jersey miliknya," kata Materazzi menjelaskan kronologisnya.

Hanya saja, ucapannya kali ini berbeda dengan versi yang pernah diungkapkannya di masa lalu, yakni saat itu ia menyebutkan bahwa mengatakan 'Anda bisa memberikan jersey Anda kepada saudara perempuan Anda.'

Materazzi juga menegaskan dirinya sama sekali tidak pernah menghina ibunda Zidane, seperti yang kerap diberitakan, karena dirinya sendiri sudah kehilangan ibu saat remaja.

"Kata-kata saya memang bodoh, tapi saya tidak pantas mendapat reaksi seperti itu. Di lingkungan mana pun di Roma, Naples, Turin, Milan, Paris, saya pernah mendengar ucapan yang lebih buruk," ujarnya.

"Saya membicarakan saudara perempuannya bukan ibunya, seperti yang saya baca di sejumlah surat kabar. Ibu saya meninggal saat saya masih remaja sehingga saya tak akan pernah melakukan penghinaan seperti itu," tambahnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bayar Uang Jaminan, Dani Alves Bebas dari Penjara

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:43 WIB
X