AC Milan dikabarkan menderita kerugian yang cukup besar. Dalam sebuah laporan yang beredar menyebutkan kerugian itu mencapai 146 juta euro atau sekitar Rp2,9 triliun.
Angka kerugian itu dinilai mengalami peningkatan sekitar sembilan persen dibanding kerugian yang dialami pada periode sebelumnya.
Meski menyadari mengalami kerugian, namun pihak AC Milan mengaku bahwa kerugian yang mereka prediksi hanya berkisar 90 juta euro. Namun hasilnya ternyata jauh lebih besar dari yang diperkirakan.
Ada alasan mengapa AC Milan mengalami dana tekor yang cukup gila-gila-an. Kegagalan klub itu bermain di kompetisi regional Eropa dianggap menjadi satu alasan yang berdampak pada pendapatan klub baik itu dari sponsor maupun cenderamata.
Disebutkan, pendapatan AC Milan dari sponsor mengalami terjun bebas sehingga hanya memperoleh 6,7 juta euro. Kemudian penjualan tiket yang hanya mendapat 1,2 juta euro.
Kendati begitu, pendapatan mereka dari hak siar TV justru meningkat dari 109,3 juta euro menjadi 113,8 juta euro.
