Leg pertama semifinal Liga Champions 2007 antara Manchester United menjamu AC Milan di Old Trafford mungkin menjadi salah satu momen tak terlupakan bagi Ryan Giggs dan Ricardo Kaka. Ada cerita menarik antara kedua pemain tersebut yang juga melibatkan rekan setim Kaka, Gennaro Gattuso.
Kala itu, di tengah laga, Giggs melanggar Kaka. Pemain asal Wales itu pun mengeluh kepada wasit dan Kaka mendapat kartu kuning. Namun, gelandang Brazil yang terkenal religius dan kalem itu tidak terima dengan kartu kuning dan ia pun marah lalu mencekik leher Giggs.
Sontak, aksi Kaka membuat Giggs terkejut dan sempat menganggapnya pribadi yang munafik.
"Dia mengaku religius tapi dia mencekik leherku," kata penggawa Setan Merah itu dalam sebuah wawancara dikutip dari Opera News.
Setelah pertandingan yang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan United itu tuntas, Giggs melihat Kaka dan Gattuso yang dikenal sebagai pemain tukang ribut sedang menunggunya di ruang ganti.
Baca Juga: Hengkang, Aubameyang Tulis Salam Perpisahan untuk Arsenal
Ternyata, Kaka datang untuk meminta maaf kepada Giggs atas perseteruan mereka. Dia membawa Gattuso karena tidak bisa berbahasa Inggris. Kemudian, pemain Italia itu pun menerjemahkan maksud Kaka kepada Giggs.
"Ternyata Kaka bermaksud untuk meminta maaf. Gattuso mengatakan kepada saya bahwa Kaka ingin meminta maaf hanya saja terkendala bahasa, ia tidak bisa bicara bahasa Inggris, lalu saya mengatakan kepadanya bahwa tidak ada masalah dan tidak perlu terbawa perasaan," kata Giggs.
"Saya paham, kita bermain di Liga Champions. Jadi dia (Kaka) meyakinkan kata-katanya dengan memeluk saya dan meminta maaf lagi," tambahnya.
Setelah kejadian itu, Giggs dan Kaka lantas bertukar jersey. Giggs mengaku hari itu merupakan momen bersejarah dalam karir sepak bolanya dan tak akan terlupakan.
Lebih lanjut lagi, saat leg kedua di San Siro, AC Milan berbalik unggul 3-0 atas Manchester United dan Kaka menyumbang 1 gol. Rossoneri pun melanju ke final dan menaklukkan Liverpool 2-1. Alhasil, Kaka dan rekan-rekan pun keluar sebagai juara Liga Champions musim itu.
Luar biasanya lagi, di tahun 2007 itu, Kaka juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia dengan membawa pulang trofi Ballon d'Or.
