Liga Prancis Dibatalkan, Presiden Lyon Marah pada Pamerintah

- Selasa, 26 Mei 2020 | 21:00 WIB
Presiden Olympique Lyonnais Jean-Michel Aulas. (Instagram/@jean.michel.aulas)
Presiden Olympique Lyonnais Jean-Michel Aulas. (Instagram/@jean.michel.aulas)

Presiden Olympique Lyonnais atau Lyon, Jean-Michel Aulas mengkritik keras keputusan pemerintah Prancis yang membatalkan kelanjutan musim Liga 1 Prancis sampai kondisi negara tersebut benar-benar pulih dan bebas dari virus corona (Covid-19).

Kaputusan tersebut dinilai terlalu cepat mengingat liga-liga lain seperti LaLiga Santander di Spanyol yang kini telah menetapkan tanggal kembalinya liga utamanya yang akan dihelat 20 Juni mendatang. Ia beranggapan bahwa harusnya pemerintah Prancis memberikan optimisme bagi dunia olahraga mereka.

Baginya, langkah yang diambil direktur sepakbola Spanyol adalah hal yang positif bagi sepakbola negaranya. Hal ini berbanding terbalik dengan yang dilakukan Prancis yang sama-sama melakukan pertemuan dengan pihak EUFA.

"Para direktur sepakbola Spanyol telah berbicara ke EUFA dan mereka melakukan keputusan yang tepat dengan keinginan untuk memulai Liga mereka. Ini benar-benar membingungkan bahwa mereka yang mewakili Prancis disana keluar dengan kesimpulan yang sama sekali berbeda," kata Aulas mengutip Marca, Selasa (26/5/2020).

Ia menilai, keputusan pihak Prancis merupakan blunder dan mengapresiasi Presiden La Liga Javier Tebas, yang berani memberikan keputusan penting bagi masa depan liga Spanyol di masa sulit ini. Padahal kondisi Spanyol lebih buruk dibandingkan dengan Prancis terkait Covid-19.

"Lyon memberi selamat Tebas dan LaLiga atas kembalinya di media sosial, setelah perdana menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan bahwa sepak bola dapat kembali berlangsung dari minggu mulai 8 Juni," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X