Pemain muda Indonesia, Witan Sulaeman, bakal tampil di kompetisi Eropa setelah resmi bergabung dengan Radnik Surdulica. Sang pemain diikat kontrak selama 3,5 tahun.
Radnik merupakan klub kasta tertinggi di Liga Serbia. Klub baru Witan tersebut bukanlah klub papan atas di Serbia.
Pada musim 2018-2019, Radnik bercokol di posisi kesembilan klasemen akhir Liga Serbia dengan 38 poin. Dalam 30 pertandingan, klub yang dimiliki Stanislav Toncev itu menang 11 kali, 5 imbang, dan 14 kali kalah.
Namun, pencapaian mereka di Piala Serbia terbilang cukup impresif. Mereka mampu menembus babak perempat final sebelum dibekuk raksasa Liga Serbia, Red Star Belgrade dengan skor tipis 1-2.
Berdasarkan sejumlah sumber, klub yang bermarkas di Surdulica City Stadium itu berdiri pada 1926. Radnik Surdulica awalnya bernama Surdulicki Sportki Klub (SSK) yang didirikan seorang pembuat sepatu, Gradimir Antic.
Klub ini sempat vakum karena Perang Dunia II. Setelah Perang Dunia II berakhir, mereka kemudian berdiri dengan nama baru FK Polet pada 1946. Pada tahun 1950, klub ini sempat dua kali berganti nama.
Pertama berganti menjadi FK Hidrovlasina. Namun, nama itu berganti kembali jadi Radnik Surdulica setelah manajemen memutuskan bergabung dengan klub FK Molidben.
Tim ini baru menembus kasta tertinggi Liga Serbia pada musim 2015-2016. Pencapaian terbaik mereka adalah finis kedelapan di musim tersebut. Selebihnya, klub asuhan Nenad Vanic itu tak mampu melewati posisi sembilan di klasemen akhir.
Seperti diberitakan sebelumnya, Witan resmi bergabung dengan Radnik Surdulica setelah menandatangani kontrak pada bulan ini. Namun, sang pemain harus bersabar untuk mengecap kompetisi karena Liga Serbia baru akan dihelat enam bulan lagi.
"Ini adalah salah satu impian saya, bermain di klub Eropa dan saya ingin menjadi pemain yang bisa membela Indonesia di Piala Dunia U-20," kata Witan dalam situs resmi Kemenpora.
