Lagi-lagi muncul tuduhan bahwa penyanyi Beyonce merupakan pemuja setan dan juga telah memalsukan identitas dirinya. Klaim itu datang dari seorang kandidat anggota kongres AS bernama KW Miller.
Dalam kicauannya di Twitter, ia mengungkapkan bahwa Beyonce sebenarnya berdarah Italia dan sengaja memalsukan identitasnya demi popularitas. Tak hanya itu, Beyonce juga dituduh telah terlibat dalam sebuah konspirasi politik.
Beyoncé is not even African American. She is faking this for exposure. Her real name is Ann Marie Lastrassi. She is Italian. This is all part of the Soros Deep State agenda for the Black Lives Matter movement. BEYONCÉ YOU ARE ON NOTICE!#GreatAwakening #QAnon #WWG1GWA #Trump2020
— KW Miller For Congress (FL-18) (@KwCongressional) July 4, 2020
"Dia bohong agar terkenal. Nama aslinya Ann Marie Lastrassi. Dia dari Italia. Ini adalah bagian dari agenda Soros Deep State untuk gerakan Black Lives Matter," tulis KW Miller di Twitter.
"BEYONCE, KAMU SEDANG DALAM PENGAWASAN," tegas KW Miller dengan menyertai tagar #Trump2020.
Pria itu juga menyebut bahwa lagu Beyonce yang telah dirilis pada 2016 lalu menyimpan 'kode rahasia' bagi para pemuja setan. Tak berhenti di situ, ia mengatakan Beyonce sering memakai tas yang dihiasi simbol setan.
"Lagu tersebut dengan jelas memperlihatkan dirinya sebagai setan dan dia pergi ke gereja setan yang berlokasi di Alabama dan Louisiana," ungkap KW Miller.
Meski demikian, belum diketahui pasti klaim KW Miller ini berdasarkan fakta atau hanya sekadar bualan belaka demi meraih ketenaran menjelang pemilu. Sementara itu, belum ada pula pernyataan dari pihak Beyonce terkait tuduhan tersebut.