Sri Dharen, kuasa hukum Japto Soelistyo Soerjosoemarno, merasa ganjil dengan sikap Wanda Hamidah mempersoalkan tanah yang disebut milik keluarganya. Pasalnya saat bertemu dengan kliennya, Wanda disebut sama sekali tak ada membahas soal tanah yang kini menjadi sengketa.
"Karena Pak Japto tidak hadir hari ini, Wanda mengajak bertemu dengan Pak Japto. Bahasanya dari Wanda pernah bertemu dengan putra Pak Japto pada 2012," ujar Sri Dharen di Bareskrim Polri, Senin (5/12/2022).
"Saya tanya 'kamu ketemu tahun 2012, kenapa tidak dipermasalahkan tahun 2012? Kenapa tahun ini baru kamu permasalahkan kalau kamu yakin dengan kepemilikan kamu? Dia nggak bisa jawab," sambungnya.
Baca juga: Jalani Mediasi, Wanda Hamidah Dicecar 4 Pertanyaan dari Pihak Japto
Wanda justru meminta waktu agar bertemu secara langsung terlebih dahulu dengan Japto. Wanda disebut mau meminta maaf atas perbuatannya.
"Akhirnya Wanda meminta diatur waktu bertemu Pak Japto, Wanda mau minta maaf kepada Pak Japto. Saya harus menyampaikan kepadanya soal ini. Nanti apapun responnya kita lihat," sambungnya.
Japto tak hadir ke mediasi hari ini karena ada kesibukan lain. Japto juga menyatakan dirinya tak berkenan hadir karena menilai Wanda sudah sangat merugikan dirinya.
Baca juga: Sambangi Bareskrim Terkait Kasus Sengketa Tanah, Ini Doa Wanda Hamidah
"Ya karena beliau tak berkenan hadir kebetulan beliau juga sibuk. Tapi lebih tepatnya beliau tak berkenan hadir karena merasa Wanda sudah sangat merugikan dan mengganggu reputasi beliau," pungkasnya.
Sebelumnya, Wanda Hamidah dilaporkan Japto ke Bareskrim beberapa waktu lalu. Japto merasa dirugikan lantaran Wanda menyeret dan menyebutnya mafia tanah di media sosial. Hal itu buntut kasus sengketa tanah Wanda dan keluarganya.
