Aktor senior Roy Marten memuji putranya, Gading Marten, sebagai sosok pria baik. Namun, ternyata sifatnya yang terlalu baik itu justru menjadi bumerang dalam hal asmara.
Roy mengakui bahwa Gading adalah sosok yang jarang marah. Padahal, menurut Roy marah adalah sesuatu yang wajar, termasuk marah kepada pasangan.
Yang penting, marah tersebut jelas sebabnya dan tidak berlebihan.
"Mungkin itu kekurangannya Gading. Karena marah adalah sebuah anugerah Tuhan juga. Bahwa ketika partner kita atau pacar kita melakukan itu (selingkuh) sebaiknya kita marah, marah terukur," kata Roy Marten di sebuah acara televisi swasta.
Bahkan, Roy Marten mengatakan bahwa wanita justru menantikan marahnya seorang pria. Jika pria terlalu baik dan jarang marah justru membuat wanita itu merasa cepat bosan karena tidak ada tantangan.
"Itu yang dirindukan oleh perempuan, tapi Gading kalau menurut saya terlalu steril, terlalu baik. Jadi perempuan tidak merasakan tantangan apa pun," lanjut Roy.
Meski begitu, satu yang dibanggakan Roy Marten dari anaknya adalah tidak mau membongkar aib mantan pasangannya, yaitu Gisella Anastasia.
"Terima kasih atas sikap kamu Gading. Saya bangga dengan sikap kamu. Teruskan, pertahankan teruskan, pertahankan," ujar Roy Marten.
