Medina Zein kembali menyambangi Polda Metro Jaya hari ini, Senin (31/1/2022). Di kunjungannya kali ini, selebgram kelahiran Bandung itu didampingi suaminya, Lukman Hakim, dan kuasa hukumnya.
Adapun tujuan Medina mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan saudari MI yang diduga Marissya Icha terkait kasus pencemaran nama baik.
"Hari ini kita akan memenuhi undangan klarifikasi terkait LP kami beberapa waktu lalu. Jadi laporannya itu terkait UU ITE soal pencemaran nama baik," ujar Medina Zein kepada wartawan, Senin (31/1/2022).
Medina juga menjelaskan, laporan itu dibuatnya dikarenakan MI diduga memfitnahnya dengan mengatakan kalau dirinya menyogok pemerintah.
"Intinya saudari MI itu diduga memfitnah saya, katanya semua penghargaan-penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kepada saya itu saya nyogok, nembak," ujar Medina.
"Jadi disini saya akan melaporkan saudari MI untuk mempertanggungjawabkan apa yang sudah diungkapkannya di Instastory-nya," katanya menyambung.
Lebih lanjut, Medina menyampaikan kalau pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah bukti-bukti untuk memenuhi laporan tersebut.
"Bukti-buktinya semua udah lengkap. Capture, script capture, rekaman, semua udah kita siapin," ujarnya.
Baca juga: Medina Zein Ngaku Malas Ribut, Kirim Kode Pengen Damai dengan Marissya Icha
Konflik antara Medina Zein dan Marissya Icha hingga saat ini masih terus memanas. Di awal Januari 2022 lalu, Medina telah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus pencemaran nama baik atas laporan Marissya yang dibuat pada 5 September 2021.
Medina kemudian melaporkan balik Marissya dengan dugaan kasus penganiayaan. Namun saat masuk ke tahap penyelidikan, polisi menghentikan kasusnya dikarenakan tuduhan tidak berdasar.
Tak berapa lama setelah itu, Marissya Icha kembali melaporkan Medina atas dugaan laporan palsu, buntut dari laporan penganiayaan tersebut.
Sementara itu, awal pekan ini, pihak Medina Zein menangkis kabar mengenai dirinya yang disebut sebagai tersangka. Kuasa hukumnya, Machi Achmad menyebut proses hukum yang dijalani kliennya masih pada tahap pemanggilan interview oleh Polda Metro Jaya.
