Pengacara kondang Hotman Paris dikenal akan hidupnya yang bergelimang harta dan hadir dalam kasus-kasus artis ternama di Tanah Air. Siapa sangka, pengacara berusia 63 tahun ini sempat putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya.
Usut punya usut, Hotman Paris rupanya sempat berada dalam titik terendah di hidupnya. Kejadian itu berlangsung ketika dirinya bekerja di Bank Indonesia dan merasa mendapat tekanan tinggi.
"Saya masuklah di Bank Indonesia yang di Thamrin itu. Tapi gua gak ngerti pelajarannya, saya kan setahun disuruh sekolah. Yang saya egak suka ngitung apa, neraca, padahal saya gak ngerti. Akhirnya saya frustasi, frustasi," ujar Hotman Paris di kawasan Senayan, Jumat (17/3/2023).
Baca Juga: Hotman Paris Kenang Pamer Dolar saat Mendiang Ibu Kantongi Makanan di Restoran Termahal
Ketika hendak memutuskan hal itu, Hotman Paris membatalkan aksinya karena mendengar suara tawa tukang becak dari luar. Dia lantas kembali berpikir akan keputusannya untuk mengakhiri hidup.
"Saya pernah mau minum racun itu obat nyamuk. Tapi, pas saya mau minum, Tiba-tiba, itu di daerah Sunter ya, tiba-tiba di depan rumah saya itu ada tukang becak lagi main gapleh. Mereka ketawa-ketawa," papar Hotman Paris.
"Saya baru sadar, tukang becak bisa main gapleh ketawa-ketawa, saya sarjana hukum kerja di Bank Indonesia kok mau bunuh diri?" sambungnya.
Setelah membatalkan niatnya, Hotman Paris akhirnya memutuskan untuk berhenti dari Bank Indonesia dan beralih profesi sebagai pengacara.
"Akhirnya di situlah momen saya berkata, 'Saya harus keluar dari Bank Indonesia'. Dan di situlah saya pertama kali saya masuk kantor bapaknya Nadiem Makarim. Itu lah momen yang saya lalui," tandas Hotman Paris.
Artikel Menarik Lainnya:
