Sambil Berurai Air Mata, Alya Rohali Ungkap Rasa Rindu Mendalam Kepada Almarhum Ayahnya

- Selasa, 13 Oktober 2020 | 11:55 WIB
Kiri: Alya Rohali. Kanan: Mendiang ayah Alya Rohali. (Instagram/@arohali)
Kiri: Alya Rohali. Kanan: Mendiang ayah Alya Rohali. (Instagram/@arohali)

Pembawa acara dan bintang sinetron, Alya Rohali mengungkapkan perasaan rindu yang begitu mendalam kepada mendiang ayahnya, Rohali Sani.

Dalam akun Instagram-nya, ia menuliskan ungkapan rindu dan kenangan tentang sosok sang ayah. Mengawali unggahannya, Alya mengatakan bahwa sang ayah, yang menjadi pahlawan untuknya sudah meninggalkannya 11 tahun yang lalu, karena penyakit kanker.

"11 tahun yang lalu, saya kehilangan superman saya setelah 5 tahun berjuang melawan kanker," tulis Alya menyertai unggahan fotonya seperti yang dilihat INDOZONE.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Dear Bapak Rahimahullah .., This date 11 years ago , I lost my superman after his 5 year battle with cancer . Bapak orangnya gak pernah marah atau banyak bicara ini itu , instead he taught us about life through how he lived his life ... his honesty , hard work , idealism , loyalty , patient and how he worship Allah thats his legacy that Insyaa Allah will live through his children and grandchildren . Bapak berikhtiar melawan kanker kelenjar ludah yang kemudian menyebar ke paru dan hatinya ... It was hard what he’s been through , tapi bapak sangat sabaaaar dengan semua treatment , semua jenis kemo , operasi2 ... bahkan sampe diujung hidupnya pun bapak masih mau berikhtiar untuk tetap dikemo ... Bapak sayang , How I miss you so much , I even write this caption with tears ... Semoga Allah jadikan sakit bapak penghapus dosa bapak karena bapak jalanin dengan sabar dan ikhtiar yang maksimal , semoga Allah lapangkan kubur bapak , menjadikannya taman syurga dan dijauhkan dari fitnah kubur ... Doa aya selalu semoga Allah kumpulkan kita kembali kelak di syurga ... Till then I’ll just have to wait for you in my dreams ??

A post shared by Alya Rohali (@arohali) on

Menurut Alya, sang ayah adalah tipikal orang yang tak pernah marah dan banyak bicara soal ini dan itu. Justru kata Alya, sang ayah mengajari anak-anaknya tentang hidup, dengan berbagai aspek kehidupan.

"Bapak orangnya gak pernah marah atau banyak bicara ini itu. Sebaliknya dia mengajari kita tentang hidup melalui bagaimana dia menjalani hidupnya, kejujuran, kerja keras, idealisme, kesetiaan, kesabaran dan bagaimana dia beribadah kepada Allah itulah warisannya bahwa Insyaa Allah akan hidup melalui anak dan cucunya," sambungnya.

Kata Alya, ayahnya itu sudah berjuang untuk melawan kanker yang sudah menyebar ke bagian paru-paru dan hatinya. Meski terasa sulit, namun sang ayah tetap melewati ujian itu dengan sabar.

Segala cara rela dilakukan dan ditempuh oleh sang ayah, agar kondisinya bisa pulih, termasuk melakukan kemoterapi.

"Bapak berikhtiar melawan kanker kelenjar ludah yang kemudian menyebar ke paru dan hatinya ... It was hard what he’s been through , tapi bapak sangat sabaaaar dengan semua treatment , semua jenis kemo , operasi2 ... bahkan sampe diujung hidupnya pun bapak masih mau berikhtiar untuk tetap dikemo," tambahnya.

Lewat unggahan itu juga, wanita kelahiran 1 Desember 1976 ini mengungkapkan bahwa ia sangat merindukan sosok pahlawan, yang selama ini mendampinginya.

"Bapak sayang , How I miss you so much , I even write this caption with tears ... Semoga Allah jadikan sakit bapak penghapus dosa bapak karena bapak jalanin dengan sabar dan ikhtiar yang maksimal," paparnya.

Tak lupa, Alya mendoakan, agar penyakit yang dialami oleh sang ayah bisa menjadi penghapus dosanya. Dia pun berdoa agar Allah melapangkan kuburan sang ayah.

"Semoga Allah lapangkan kubur bapak , menjadikannya taman syurga dan dijauhkan dari fitnah kubur ... Doa aya selalu semoga Allah kumpulkan kita kembali kelak di syurga ... Till then I’ll just have to wait for you in my dreams," tutupnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X